Terungkapnya Pemalsuan Buku Galileo, yang Sempat Menipu Dunia

Sabtu 06 Juli 2019, 01:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Salinan yang sangat langka dan berharga dari sebuah buku abad ke-17 karya Galileo Galilei - yang ditandatangani dan digambar sendiri oleh sang astronom dan pemikir besar itu, dielu-elukan sebagai penemuan terbesar abad ini ketika buku itu diluncurkan pada 2005 oleh penerbit terkemuka di New York.

Tetapi dalam beberapa tahun, sejumlah bukti menunjukkan bahwa buku itu adalah buah karya pemalsuan yang cerdik.

Bagaimana salinan palsu itu bisa menipu kolektor  barang antik yang disegani, dan apa yang mengarah pada penemuan bahwa buku tebal itu palsu? Kisah menarik ini diceritakan dalam "Galileo's Moon" sebuah film dokumenter PBS yang ditayangkan Selasa, 2 Juli 2019. PBS atau  Public Broadcasting Service (PBS) adalah jaringan televisi penyiaran publik beranggotakan 345 stasiun televisi di 50 negara bagian AS.

Pada 2005, para sejarawan dibuat ternganga oleh penemuan sebuah buku unik - sebuah "bukti" yang diakui tentang "Sidereus Nuncius" dari Galileo, yang juga dikenal sebagai "Starry Messenger."

Diterbitkan pada 1610, buku ini membangun reputasi Galileo sebagai astronom terkemuka pada zamannya. Bucu dicetak 550 halaman, yang tersisa 150 lembar, kata perwakilan PBS dalam sebuah pernyataan.

"Sidereus Nuncius" adalah karya pertama yang menunjukkan bahwa permukaan bulan bergunung-gunung dan berbintik-bintik, dan pengamatan Galileo terhadap empat satelit yang mengorbit Jupiter bahkan lebih mengejutkan.

"Bintang-bintang Medicean" ini, sebagaimana Galileo menyebutnya di halaman judul buku, "tidak diketahui oleh siapa pun sampai hari ini," dan mereka menjungkirbalikkan pandangan heliosentris tentang Bumi sebagai pusat alam semesta.

Setiap salinan "hilang" dari buku ini akan menjadi penemuan besar. Tetapi salinan ini juga ditandatangani oleh Galileo dan dibubuhi stempel dari perpustakaan Akademi Lincean Roma, tempat Galileo menjadi anggotanya. Dan sementara salinan lain "Sidereus Nuncius" termasuk empat ukiran fase bulan, versi ini memiliki cat air, yang konon dilukis oleh Galileo sendiri, kata  PBS.

Buku-buku dari abad ke-17 dianggap hampir mustahil untuk dipalsukan karena cara cetaknya dengan jenis logam yang dirangkai satu karakter pada satu waktu dan halaman-halamannya ditekan dengan tangan.

Tetapi meskipun detail fisik buku itu tampak asli, namun dengan detail yang tampak sederhana, sehingga seharusnya membunyikan alarm bagi tim peneliti keaslian buku itu, kata Nick Wilding, seorang sarjana Galileo dan profesor sejarah di Universitas Negeri Georgia, yang memeriksa buku itu.

Kemudian pada 2012, polisi di Italia menangkap seorang pria bernama Marino Massimo De Caro, mantan direktur Perpustakaan Girolamini di Napoli, karena dicurigai mencuri dan menjual ribuan buku dari koleksi perpustakaan.

De Caro adalah salah satu dari orang-orang yang menjual salinan bergambar "Sidereus Nuncius" kepada pedagang buku antik Martayan Lan, kata Wilding kepada Live Science.

Dengan De Caro sebagai sumber buku itu, legitimasinya segera dicurigai.

Ketika Wildling memeriksa buku itu, ia menemukan ketidakberesan di cap perpustakaan, yang menunjukkan bahwa segel itu palsu. Pemalsu terkadang memalsukan segel dari perpustakaan bergengsi untuk meningkatkan nilai buku langka, kata Wilding.

Tetapi salinan "Sidereus Nuncius" sudah membubuhkan tanda tangan Galileo, jadi mengapa seorang pemalsu berisiko mengkompromikan itu dengan segel perpustakaan palsu?

"Itu membuat saya bertanya-tanya apakah tanda tangan itu diterapkan pada saat yang sama dan juga palsu - dan apakah ilustrasi bulan juga palsu," kata Wilding.

Kecurigaannya dikonfirmasi oleh Owen Gingerich, seorang profesor emeritus astronomi dan sejarah sains di Departemen Sejarah Ilmu Pengetahuan di Universitas Harvard. Gingerich menyatakan bahwa cat air tidak mungkin berasal dari Galileo karena mengandung "kesalahan astronomi" yang signifikan, The New York Times melaporkan pada 2012.

Para pedagang buku antik juga mengatakan halaman buku itu tidak terasa atau terdengar seperti kertas abad ke-17, kata Wilding menambahkan.

Tetapi "momen eureka" untuk Wilding datang ketika ia menemukan foto-foto halaman dari salinan lain "Sidereus Nuncius" yang coba dijual oleh De Caro melalui Sotheby pada tahun 2005. Baik salinan Sotheby dan salinan Martayan Lan memiliki tanda yang sama di halamannya.

Itu tidak muncul dalam salinan asli lainnya, tetapi Wilding melacaknya ke noda yang muncul dalam pemindaian edisi asli, dibuat pada tahun 1964.

Wilding tidak dapat memeriksa salinan Sotheby, tetapi ia menemukan bahwa noda di buku Martayan Lan itu berlekuk, seolah-olah itu telah ditekan ke dalam kertas dengan pelat cetak. Dia menjelaskan bahwa De Caro telah merekayasa balik piring 3D dengan memotret pemindaian itu, dan dia keliru memasukkan noda dari pemindaian ke piring.

Salinan khusus "Sidereus Nuncius" ini diekspos sebagai palsu, tetapi De Caro mengakui bahwa ia membuat salinan palsu lainnya. Pemalsuan tersebut saat ini mungkin beredar melalui saluran yang tidak diketahui di dunia kriminal, kata Wilding.

"Dia mengaku membuat empat salinan lain," kata Wilding. "Fakta bahwa ada lebih dari satu pemalsuan berarti bahwa itu bukan hanya kebohongan yang rumit - itu adalah bagian dari kampanye yang lebih luas untuk mencuri ribuan buku, biasanya dari perpustakaan yang dikelola pemerintah," katanya.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi23 November 2024, 01:29 WIB

Distan Dan Forkopimcam Ciemas Sukabumi Tanam Padi Gogo 40 Hektar

Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, bersama Forkopimcam Ciemas, melakukan penanaman padi gogo diatas lahan milik Kelompok Tani Barokah Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas.
Distan, perani dan Forkopimcam Ciemas malakukan penanaman padi gogo di Desa Mekarsakti Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih23 November 2024, 01:17 WIB

KH Nawawi Pimpin Istighosah untuk Kemenangan Ayep Zaki-Bobby Maulana

Menjelalang Pilkada, pasangan calon nomor urut 2, menggelar istighosah bertempat di rumah calon Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, di Cikondang, Citamiang, Kamis malam (21/11/2024)
KH Nawawi saat memimpin istighosah dikediaman calon Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 23:51 WIB

KPU Sukabumi Diduga Salah Tulis Sub Tema Debat: Pertahanan Atau Pertanahan?

Sebuah insiden menarik perhatian di Debat Publik Terakhir Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, yang diselenggarakan di Hotel Sutan Raja, Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/11/2024).
KPU Sukabumi diduga salah tulis sub tema "Pertanahan" menjadi "Pertahanan" di Debat Publik Cabup-Cawabup | Foto : Capture Youtube
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak