SUKABUMIUPDATE.com - Pembaruan beta aplikasi pesan WhatsApp akan mengaktifkan fitur otentifikasi sidik jari yang secara efektif dapat memblokir pengguna ketika mengambil tangkapan layar obrolan (screen capture).
"Dalam pembaruan beta ini, kami menemukan peningkatan baru untuk fitur Otentikasi (yang belum tersedia)," seperti dilansir laman WhatsApp Blog yang dikutip yourstory, Selasa, 16 April 2019.
"Ketika fitur Otentikasi diaktifkan, sidik jari Anda jelas diperlukan untuk membuka WhatsApp, tapi tangkapan layar percakapan diblokir. Itu berarti Anda tidak akan bisa lagi melakukan screenshot jika Anda mengaktifkan fitur itu".
Selain fungsi tangkapan layar diblok, WhatsApp juga bekerja untuk meningkatkan antarmuka pengguna untuk fitur Doodle-nya. Laman WABetaInfor melaporkan bahwa ini termasuk penambahan opsi pencarian dan pengelompokan menjadi Stiker dan Emoji.
Laman WABetaInfo juga membenarkan adanya fitur otentifikasi tersebut yang dalam proses pengujian. Begitu diaktifkan, fitur akan memungkinkan pengguna mengunci aplikasi pengiriman pesan menggunakan sensor sidik jari dari smartphone mereka.
WhatsApp sedang rajin-rajinnya menghadirkan sejumlah fitur baru yang membuat aplikasi lebih fungsional dan mudah digunakan. Informasi sebelumnya, WhatsApp telah melakukan pembaruan tampilan fitur pesan suara, mode gelap yang ditunggu-tunggu atau fitur otentikasi yang berhasil membangkitkan perdebatan bagi penggunanya.
Meskipun fitur itu belum secara resmi meluncurkan fitur untuk basis pengguna yang lebih besar, laporan tersebut telah mengumpulkan tanggapan beragam di media sosial. "Jadi apakah itu berarti saya tidak dapat mengambil tangkapan layar jika saya mengaktifkan fitur otentikasi? Tolong perbaiki saya kalau ada yang salah dalam memahami," tulis seorang pengguna Twitter.
Sumber: Tempo