SUKABUMIUPDATE.com - Amazon Web Services atau AWS membangun data center di tiga lokasi yang terpisah di Jakarta. Ketiga infrastruktur tersebut adalah fasilitas milik sendiri dan dikelola langsung oleh AWS.
Pertumbuhan pengguna yang pesat di Indonesia mendorong AWS untuk mendirikan wilayah pelayanan yang disebut sebagai AWS Jakarta Region yang terdiri dari 3 infrastruktur fisik yang disebut sebagai Availability Zone.
Setiap Availability Zone AWS adalah kompleks pangkalan data yang memiliki pasokan listrik independen yang saling terkoneksi satu sama lain secara berlapis (redundant) dengan latensi rendah. Tiga Availability Zone di Jakarta terpisah satu sama lain secara geografis untuk mencegah peristiwa yang berpotensi membuat ketiganya tidak berfungsi sekaligus.
Regional Managing Director, Public Sector, Amazon Web Services Peter Moore menjelaskan bahwa AWS mengelola dan memiliki seluruh infrastruktur di tiga Availability Zone yang ada di sekitar Jakarta. “Kami tidak pernah meletakkan infrastruktur kami di infrastruktur milik orang lain,” katanya kepada Bisnis, Kamis, 4 April 2019.
Bersamaan dengan pembangunan itu, lanjutnya, AWS menjalankan program untuk mendorong sumber daya manusia lokal di Indonesia mempelajari beragam keahlian terkait layanan komputasi awan terutama pengelolaan dan penggunaan AWS.
“Setelah itu mereka bisa bekerja di startup, perusahaan seperti bank, atau mendirikan startup sendiri memanfaatkan beragam hal yang tersedia oleh komputasi awan,” kata Moore.
Managing Director Amazon Web Services Asia Pacific, Ed Lenta, mengatakan bahwa pendirian infrastruktur fisik di Indonesia adalah bagian dari rangkaian investasi AWS di Indonesia. Sebelumnya, AWS telah mendirikan kantor di Jakarta yang berfungsi sebagai penyedia jasa konsultasi layanan komputasi awan bagi pelanggan di Indonesia.
“Kami membangun infrastruktur ini berdasarkan permintaan pelanggan. Ini memberikan mereka latensi yang lebih rendah, konektivitas dan lebih banyak produk yang tersedia secara lokal, dan membuat data milik mereka makin dekat,” kata Lenta kepada Bisnis.
Sumber: Tempo