SUKABUMIUPDATE.com - Dian Djuriah Rais Binti H. Muhammad Rais atau akrab disapa Dian Al Mahri pendiri Masjid Kubah Mas meninggal tadi pagi sekitar pukul 02.30 WIB.
Dian meninggal di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) setelah sekitar satu minggu mendapat perawatan intensif.
Jenazah almarhumah Dian Djuriah dishalatkan di Masjid Kubas Emas, Depok, Jawa Barat, usai shalat Jumat.
Setelah dishalatkan, keranda jenazah Dian Al Mahri kemudian digotong perwakilan keluarga menuju halaman masjid untuk dimakamkan di sana. Jenazah pendiri Masjid Kubah Emas itu tiba di lokasi pemakaman sekitar pukul 13.00 WIB.
Adli Sudjatmiko selaku cucu pertama dari almarhumah Dian Al Mahri mengatakan, sang nenek meninggal dunia akibat penyakit paru.
"Paru- paru. Bukan jantung, bukan," kata Adli kepada Tabloidbintang.com saat ditemui setelah pemakaman di Masjid Kubah Emas, Depok, Jawa Barat, Jumat, 29 Maret 2019.
Selain penyakit paru, Dian Al Mahri juga menderita penyakit kanker sejak sekitar 4 tahun silam. Dia sudah sempat menjalani perawatan di luar negeri akibat penyakit kanker yang dideritanya tersebut. "Kankernya ada juga," tutur Adli Sudjatmiko lebih lanjut.
Sebelumnya kabar meninggalkan Din Djuriah tersiar sejak tadi pagi. Sosoknya dikenal sebagai pemilik Masjid Dian Al Mahri yang terletak di Kecamatan Limo, Kota Depok.
Masjid tersebut diresmikan 31 Desember 2006. Kemegahannya memang cukup monumental mengingat desain dan arsitekur yang mengilhami pembangunannya. Masjid Kubah Mas memiliki luas 8000 meter persegi di tengah lahan 70 hektar.
Bangunan masjid ini terkenal dengan lima kubah utamanya yang melambangkan rukun Islam dilapisi mozaik berlapis emas 24 karat. Demikian pula enam rukun iman yang diwujudkan dalam bentuk enam minaret (menara) yang setiap kubah di puncaknya juga dilapisi mozaik berlapis emas 24 karat.
Sumber: Tempo