SUKABUMIUPDATE.com - Ilmuwan Indonesia yang ikut terlibat dalam pembuatan robot Gundam raksasa di Jepang, Pitoyo Hartono, menjelaskan bahwa untuk saat ini proyek tersebut baru berjalan sekitar 20 sampai 30 persen. Pitoyo merupakan profesor bidang jaringan saraf buatan di Department of Mechanics and Information, Chukyo University, Jepang.
"Prosesnya mungkin yang sudah itu sekitar 20 persen sampai 30 persen. Robot Gundam ini ditargetkan selesai setelah Tokyo Olympic atau Oktober 2020 dan akan dipamerkan selama satu tahun di Yokohama," ujar Pitoyo dalam acara yang digelar Nodeflux bertajuk "Mechamorphosis: AI Brings Gundam to Life" di Jakarta, Senin malam, 25 Maret 2019.
Gundam adalah animasi tentang robot yang dirilis pada 1979. Gundam dalam animasi memiliki tinggi 18 meter. Pria asal Surabaya itu bersama Shuji Hashimoto, profesor bidang fisika terapan dari Waseda University selaku pimpinan tim, bertanggung jawab membuat rancang bangun teknologi agar robot Gundam seukuran asli bisa bergerak.
Berkat keduanya, Gundam sebentar lagi bukan hanya ada dalam serial animasi, tapi juga akan ada di dunia nyata. Selain Pitoyo dan Hashimoto, tim juga terdiri dari anime director Yoshiyuki Tomino, produser film Katsuyuki Motohiro, dan Creative Technical Director Seiichi Saito.
"Kami ingin membuat robot setinggi 18 meter, ini sangat menantang, belum ada robot yang seperti ini. Tujuan kami membuat robot ini, kami sama sekali tidak punya tujuan finansial, tidak ada bisnis modelnya, ini adalah salah satu proyek yang ingin mempromosikan teknologi dan sub powernya Jepang dan sebagainya," tutur Pitoyo.
Dia melanjutkan bahwa proyek itu bertujuan untuk menjembatani antara science fiction dan science. Hal ini bagi Pitoyo dan Hashimoto adalah tantangan dari science fiction terhadap scientist, dan akan banyak melibatkan berbagai bidang ilmu seperti teknik dan unsur seni.
Pembuatan Gundam berawal dari Gundam Global Challenge, sebuah pencarian bakat di seluruh dunia, untuk merancang robot Gundam skala penuh setinggi 18 meter dan memungkinkannya untuk bergerak.
Proyek menggerakkan Gundam ini memang terdengar sangat ambisius. Proyek ini sebelumnya telah membuat patung Gundam RX-78-2 dan Gundam Unicorn setinggi 18 meter. Kini, proyek yang merupakan bagian dari ulang tahun Gundam ke-40 itu ingin membuat robot Gundam seukuran asli dan bisa bergerak.
"Delapan belas meter itu lumayan besar. Karena ini robot dia punya volume, proporsinya seperti manusia. Kalau tingginya 10 kali lipat, lebarnya juga 10 kali lipat, ketebalannya juga 10 kali lipat. Jadi volumenya 1.000 kali manusia," kata Pitoyo. "Tidak ada robot yang selama ini berukuran besar yang bisa digerakkan. Jadi tidak ada motor di sini, kami ditolak oleh semua perusahaan pada saat pertama kita dekati."
Sumber: Tempo