Tahun 1903 Ada Gempa Hingga 8,1 SR di Segmen Palabuhanratu, Simak Paparan Peneliti Geologi

Sabtu 16 Maret 2019, 04:37 WIB

SUKABUMIUPATE.com - Peneliti dari Pusat Survei Geologi Asdani Soehami mengatakan kawasan Selat Sunda dan sepanjang pesisir barat Sumatera, selatan Jawa hingga Bali berpotensi gempa besar (megathrust) dan tsunami. Berdasarkan riwayat kejadiannya, gempa besar itu pernah terjadi pada 3-4 abad silam.

“Kita perlu waspadai itu. Ada akumulasi tegangan yang jadi cikal bakal gempa di masa datang,” katanya, kepada tempo.co.

Berdasarkan studi seismoteknik yang berbasis pada asal-usul kejadian gempa bumi (seismogenetik) kata Asdani, Selat Sunda dan sekitarnya memiliki sepuluh zona sumber gempa bumi, di antaranya megathrust selatan Jawa Barat, Selat Sunda, Benioff Jawa Barat-Banten, Benioff Selat Sunda Utara,dan Benioff Utara Jawa Barat-Banten.

BACA JUGA: Potensi Tsunami di Palabuhanratu Mirip Palu? Ahli ITB Teliti Gempa Selatan Jawa

Berdasarkan peta sumber gempa Indonesia 2017, di bagian selatan ada jalur subduksi atau penunjaman lempeng Indo-Australia ke lempeng Eurasia. Menurutnya, zona gempa besar dari perairan sepanjang barat Sumatera hingga selatan Jawa-Bali terbagi dalam sembilan bagian atau segmentasi.

Mayoritas telah menimbulkan gempa besar pada kurun abad ke-20.  Megathrust segmen Nias menghasilkan Gempa Nias bermagnitudo 8,7 pada 2005. Segmen Mentawai pecah pada 2007 bermagnitudo 7,9. Adapun segmen Bengkulu tercatat sudah dua kali pada 1914 dan 2007 bermagnitudo 8,4.

Megathrust segmen Pelabuhan Ratu pecah pada tahun 1903 bermagnitudo 8,1. Kemudian segmen Pangandaran ketika 2006 dengan kekuatan 7,7 Mw. Segmen Kulonprogo pada 1913 dan 1921 bermagnitudo 8,1 dan 7,5. Lalu pada 1994 giliran segmen Banyuwangi yang mencetuskan gempa bermagnitude 7,8.

BACA JUGA: Medan Magnet Bumi Bergerak Cepat, Membuat Heran Para Ahli

Peneliti gempa dari Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi Amalfi Omang mengatakan, segmen megathrust Selat Sunda menyimpan potensi gempa berkekuatan maksimal 8,7 Mw. Berdasarkan hasil pemodelan yang dibuatnya, dampak gempa besar itu meluas.

Khusus wilayah barat daya Banten dan Jawa Barat berpotensi mengalami guncangan tanah maksimum. “Intensitas gempa hingga IX MMI,” ujarnya. Skala itu merujuk pada kondisi kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondasinya dan pipa-pipa dalam rumah putus. BMKG menggolongkan skala itu dengan warna merah yang berarti gempa menimbulkan kerusakan berat. 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Science19 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 Januari 2025, Sedia Payung Sebelum Keluar Rumah

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025. (Sumber : Freepik.com/@pvproductions)
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas