8 Badai Matahari Terbesar yang Pernah Terjadi dalam Sejarah

Jumat 15 Maret 2019, 01:19 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Badai Matahari dikabarkan akan terjadi pada Jumat, 15 Maret 2019. Hal tersebut diperingatkan oleh lembaga layanan cuaca Inggris Met Office yang menjelaskan bahwa akan terjadi ledakan kosmik dari Matahari yang menuju Bumi, seperti dikutip laman express, Rabu, 13 Maret 2019.

Namun Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mengatakan, tidak ada tanda-tanda akan terjadi badai Matahari.

"Tenang, semua aman berdasar asesmen dari Pusat Sains Antariksa (Pussainsa) LAPAN, belum ada dampak signifikan," kata LAPAN dalam kun resminya di Instagram. Jumat Ada Badai Matahari? LAPAN: Tenang, Semua Aman

Badai Matahari sebelumnya pernah terjadi, bahkan bisa dibilang sebagai fenomena badai Matahari terbesar sepanjang sejarah. Tempo merangkum beberapa fenomena badai Matahari yang pernah terjadi dalam sejarah, berikut detilnya:

1. September 1859

Dikutip dari laman space.com, sebuah badai Matahari terjadi pada 1 September 1859. Badai ini dikenal dengan sebutan Carrington Event sesuai dengan nama orang yang mengabadikan fenomena badai Matahari yaitu Richard Carrington, seorang astronom. Badai Carrington merupakan suar matahari pertama yang didokumentasikan.

Carrington mendokumentasikan peristiwa ini menggunakan teleskop observatorium pribadinya dan membuat sketsa bintik matahari. Menurut ilmuwan NASA, peristiwa ini adalah badai matahari terbesar yang didokumentasikan dalam 500 tahun terakhir. 

Lembaga administrasi kelautan dan atmosfer Amerika Serikat (NOAA) menyebutkan badai matahari Carrington memicu penampakan aurora besar yang dapat dilihat hingga Karibia. Badai ini menyebabkan komunikasi telegraf global terganggu dan memicu kebakaran.

2. Agustus 1972

Suar matahari besar meletus pada 4 Agustus 1972, fenomena itu menyebabkan gangguan komunikasi telepon di beberapa negara bagian AS, termasuk Illinois. Ilmuwan NASA mengatakan peristiwa tersebut menyebabkan perusahaan telekomunikasi AT & T mendesain ulang kabel trans-Atlantiknya.

3.  Maret 1989

Pada 13 Maret 1989 badai Matahari yang kuat menyebabkan pemadaman listrik di Kanada. Akibatnya enam juta orang terpaksa menjalani hidup tanpa listrik selama sembilan jam.

Menurut NASA, peristiwa ini telah mengganggu transmisi tenaga listrik dari stasiun penghasil listrik Hydro Quebec dan melelehkan beberapa transformator daya di New Jersey. Badai matahari ini nyaris memiliki skala yang sama dengan Badai Carrington yang terjadi pada September 1859.

4. Juli 2000

Badai Matahari dibagi menjadi beberapa kategori. Kelas X untuk badai terkuat, Kelas M untuk tingkat menengah, dan kelas C paling lemah. Letusan matahari berkelas skala X5 terjadi tepat ketika Prancis merayakan Bastille Day tanggal 14 Juli 2000. Akibatnya, beberapa sirkuit satelit memendek dan beberapa radio padam. Badai matahari ini terkuat sejak tahun 1989.

5. Oktober 2003

Pada 28 Oktober 2003 terjadi Badai Matahari yang mengakibatkan sensor pesawat ruang angkasa kewalahan mengukurnya. Sensor menunjukkan skala X28. Namun analisis menyebutkan kekuatan badai mencapai skala puncaknya di titik X45 dan merupakan bagian dari sembilan suar besar yang terjadi selama dua minggu.

6. Desember 2006

Suar matahari kembali meletus pada 5 Desember 2006. Badai berskala X9 ini berdampak gangguan pada komunikasi satelit daratan dan sinyal navigasi Global Positioning System (GPS) selama 10 menit. Saking kuatnya, badai ini juga merusak instrumen imager sinar-X matahari pada satelit GOES 13.

7. Januari 2012

Tiga ledakan besar terjadi di matahari selama pertengahan terakhir Januari 2012. Fenomena ini menandai bahwa bintang terdekat dari Bumi ini memasuki periode aktifnya.

Menurut peneliti matahari dari Observatorium Bosscha, Dhani Herdiwijaya, aktivitas matahari akan mencapai puncaknya hingga 2013. "Matahari semakin aktif hingga tahun depan," ujar dia saat itu.

Matahari merupakan bintang yang mengalami pasang-surut aktivitas. Sejak abad ke-15, peneliti mempelajari perubahan pada matahari dan menemukan bahwa periode aktif matahari berulang rata-rata setiap 11 tahun. Pengulangan aktivitas ini kemudian dikenal sebagai siklus 11 tahunan matahari.

Aktivitas matahari bisa dilihat dari jumlah dan ukuran bintik matahari. Bintik ini merupakan daerah dengan medan magnet yang rapat. Akibatnya, suhu permukaan matahari di daerah ini lebih rendah dibandingkan suhu di sekitarnya sehingga terlihat hitam.

8. September 2017

Menurut laman Langitselatan, badai geomagnetik atau badai Matahari terjadi akibat hantaman lontaran massa korona pada medan magnetik Bumi pada 7 September 2017 atau 8 September 2017. Indikasi aktivitas Matahari itu bisa dilihat pada jerawat atau bintik yang hadir di permukaan Matahari.

Pada 8 September 2017, telah ditemukan 4 area aktif di Matahari yakni, AR 2673, AR 2674, AR 2677 dan AR 2678. Bintik Matahari yang terbentuk pada area aktif 2673 dan 2674 memperlihatkan terjadinya aktivitas yang dahsyat di area tersebut.

Dampak dari fenomena itu tidak hanya tampak pada kehadiran aurora, tirai cahaya indah yang tampak di area lintang tinggi saja. Radiasi sinar-X dan sinar ultraungu yang datang dari Matahari dan menghantam atmosfer Bumi, menyebabkan terjadinya gangguan radio di seluruh Eropa, Afrika dan Laut Antlantik.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)