NASA Temukan Molekul Air Bergerak di Permukaan Bulan

Selasa 12 Maret 2019, 05:03 WIB

SUKABUMIUPDATE.com  -  Jejak air ditemukan di Bulan melalui pengamatan molekul air yang bergerak di Bulan pada siang hari dalam proyek Lunar Reconnaissance Orbiter (LRO) yang dilakukan lembaga penerbangan dan antariksa Amerika Serikat (NASA), seperti dilaporkan laman mashable, Ahad, 10 Maret 2019.

Sebelumnya, para ilmuwan berpendapat bahwa Bulan  gersang dan ada serpihan es karena kurangnya sinar matahari di dekat kutub.

Air permukaan ini ada sebagai molekul air yang terikat ke tanah Bulan. Molekul-molekul ini telah diketahui jauh dari khatulistiwa Bulan, pada garis lintang yang lebih tinggi, dan menunjukkan pergerakan ketika permukaan memanas.

Misi yang menjadi bagian dari Proyek Pemetaan Lyman Alpha (LAMP), memberikan informasi bahwa level air tidak bervariasi pada siang dan malam Bulan. Serta penumpukan molekul air lebih cenderung menjadi kenyataan, dan tidak ikut mengalir saat angin matahari.

Jejak air terkecil telah menarik minat para peneliti, karena menunjukkan bahwa ada harapan untuk lebih banyak sumber daya, dan berpotensi juga bagi kehidupan. Untuk mempelajari hal itu, NASA menempatkan pesawat ruang angkasa di Bulan untuk memahami perubahan harian dalam tingkat hidrasi di permukaan Bulan.

Studi ini merupakan langkah penting dalam memajukan kisah air di Bulan dan merupakan hasil akumulasi data dari misi LRO selama bertahun-tahun. Ilmuwan proyek LRO John Keller, menjelaskan bahwa penelitian ini adalah pengamatan utama, karena hasilnya akan membantu memahami siklus air bulan dan bagaimana mengaksesnya.

Teori sebelumnya menyatakan bahwa molekul-molekul air ini adalah hasil ion hidrogen dari angin matahari yang berasal dari matahari. Namun, itu artinya bahwa kadar air akan berkurang setiap kali Bulan akan memasuki bayangan Bumi, yang tidak terjadi.

Seorang ilmuwan senior dari Planetary Science Institute Amanda Hendrix, menyarankan manfaat lain dari penemuan ini. "Jika manusia dapat menemukan cara untuk memanfaatkan air ini dengan cara yang lebih efisien, itu juga akan membuat misi ruang angkasa kita lebih mudah dan lebih murah," kata Hendrix.

Hendrix mengatakan, hal itu adalah prestasi besar bagi ekosistem mana pun, dan bersaing untuk menjadi rumah kedua bagi penduduk dunia. Air Bulan berpotensi dapat digunakan oleh manusia untuk membuat bahan bakar atau digunakan untuk perisai radiasi atau manajemen termal, jika bahan-bahan ini tidak perlu diluncurkan dari Bumi, itu membuat misi masa depan lebih terjangkau.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Science25 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 25 November 2024, Awal Pekan Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir saat siang hari pada 25 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir pada 25 November 2024. | (Sumber : Foto: Freepik.com)
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 19:05 WIB

Diduga Depresi, Lansia Asal Cidahu Sukabumi Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Berikut kronologi dari keluarga terkait tewasnya lansia asal Cidahu Sukabumi yang ditemukan tergantung di dalam rumah kosong.
TKP pria lansia ditemukan tewas tergantung di Cidahu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)