SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah kapsul nirawak milik SpaceX, Crew Dragon, berhasil kembali ke Bumi setelah meluncur ke luar angka dan mendarat di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Crew Dragon terjun ke Samudera Atlantik, Jumat, 8 Maret 2019, setelah menyelesaikan misi penting bagi National Aeronautics and Space Administration (NASA) untuk melanjutkan penerbangan manusia ke luar angkasa.
Director of Crew Mission Management, Benjamin Reed, mengatakan bahwa langkah ini menjadi tonggak penting dalam program awak komersial dari NASA sebelum penerbangan uji coba pertama yang rencananya akan dilakukan pada Juli 2019 dengan dua astronot, yaitu Doug Hurley dan Bob Behnken.
“Segala sesuatu terjadi dengan sempurna, tepat pada waktu seperti yang kami harapkan,” katanya seperti dikutip dari Reuters.
Deputy Manager Crew Program NASA, Steve Stich mengatakan bahwa kapsul tanpa awak kembali ke Bumi sesuai rencana. Kapsul tersebut, diangkat keluar dari air menggunakan kapal derek dan dijadwalkan kembali ke darat pada Minggu (10/3/2019) waktu setempat.
Kapsul yang diluncurkan oleh SpaceX tersebut membawa misi dengan mengangkut 180 kilogram alat uji ke stasiun ruang angkasa.
Salah satunya, adalah boneka bernama Ripley yang dilengkapi dengan sensor di berbagai bagian, misalnya kepala, leher, dan tulang belakang untuk memantau bagaimana proses penerbangan luar angkasa bagi manusia.
NASA telah memberikan dana kepada SpaceX dan Boeing US$5,8 miliar untuk membangun sistem roket dan kapsul untuk mempersiapkan pengiriman astronot ke orbit luar angkasa.
Hasil dari misi ini akan menentukan apakah SpaceX akan tetap mengikuti jadwal yang telah direncanakan untuk misi selanjutnya setelah terjadi penundaan pengembangan pada periode sebelumnya.
“Saya kira kami tidak melihat apa pun dalam misi sejauh ini yang akan menghalangi kami untuk memiliki misi awak pada akhir tahun ini. Tapi kami harus tetap melakukan peninjauan data lebih lanjut,” kata Stich.
Sumber: Tempo