Supermoon 19 Februari, Ini 8 Mitos di Balik Supermoon

Sabtu 16 Februari 2019, 03:04 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Gerhana bulan total atau Supermoon akan kembali terjadi pada 19 Februari 2019. Fenomena tersebut akan memunculkan kembali cerita mitos yang menjadi perbincangan masyarakat saat menyaksikannya.

Supermoon merupakan istilah yang digunakan astrolog untuk menggambarkan keadaan Bulan penuh ketika berada dalam posisi terdekatnya dengan Bumi. Ketika fenomena itu terjadi, Bulan tampak lebih besar dan terang. Berikut beberapa mitos yang berkaitan dengan Supermoon, seperti dilansir laman Space dan Hystori beberapa waktu lalu:

1. Supermoon Bikin Manusia Gila

Sejak zaman kuno, kondisi Bulan penuh telah dikaitkan dengan perilaku aneh, termasuk sleepwalking (jalan sambil tidur), bunuh diri, kegiatan ilegal, kekerasan, hingga berubah menjadi manusia serigala. Selama ribuan tahun, dokter dan profesional kesehatan mental percaya pada hubungan yang kuat antara kegilaan dan Bulan.

Hippocrates, yang dianggap sebagai bapak kedokteran modern, menulis pada abad kelima SM bahwa: "orang yang dihinggapi ketakutan dan kegilaan pada malam hari sedang dikunjungi oleh dewi bulan."

2. Alien Penghuni Bulan

Pada 1820-an, astronom Bavaria Franz von Paula Gruithuisen mengaku telah melihat kota di Bulan dengan teleskopnya. Dia menulis bahwa 'lunarians' (penghuni Bulan) yang tinggal di Bulan telah membangun bangunan canggih, jalan dan benteng.

Sebagian besar rekan-rekannya mengejek pernyataan Paula Gruithuisen. Sir William Herschel, seorang astronom Inggris yang terkenal, juga berpikir alien tinggal di bulan dan melakukan pengamatan rutin tentang kemajuan proyek konstruksi mereka.

3. Bulan Kendalikan Kesuburan

Kaitan tersebut kemungkinan berawal dari siklus menstruasi dan bulan sama panjangnya, banyak peradaban awal percaya bahwa bulan menentukan kapan wanita bisa hamil. Hal tersebut bisa menjelaskan mengapa dewi bulan, dari dewi Cina Chang'e hingga Mama Quilla dari suku Inca, begitu menonjol dalam mitologi di seluruh dunia.

Pada 1950, dokter asal Republik Ceko Eugene Jonas menemukan sebuah teks astrologi kuno Asiria yang menyatakan bahwa perempuan sedang subur selama fase-fase tertentu dari Bulan.

4. Bulan Wahana Berongga

Beberapa buku fiksi ilmiah dari awal abad 20, termasuk buku H.G. Wells 'The First Men in the Moon', menggambarkan bahwa Bulan berongga dan dihuni alien. Pada 1970 dua ilmuwan Soviet menyebutkan bahwa bulan sebenarnya adalah pesawat alien seperti cangkang yang dibangun oleh makhluk luar angkasa dengan teknologi dan kecerdasan tinggi.

5. Manusia Tak Pernah Pergi ke Bulan

Meskipun banyak bukti yang bertentangan, beberapa orang percaya bahwa pendaratan Apollo di bulan dipalsukan oleh NASA, yang menggunakan foto editan untuk menipu publik. Para pendukung klaim tipuan ini berpendapat bahwa teknologi saat itu tidak cukup canggih untuk membawa astronot ke bulan dan kembali pulang dengan selamat.

Mereka juga menunjukkan tanda-tanda penipuan studio, termasuk fakta bahwa bendera Amerika yang ditanam oleh awak Apollo 11 di permukaan Bulan tampak bergetar di ruang vakum.

6. Nazi Punya Markas di Bulan

Setelah Perang Dunia II, rumor beredar bahwa astronot Jerman telah melakukan perjalanan ke Bulan dan mendirikan fasilitas rahasia di sana. Beberapa bahkan berspekulasi, Adolf Hitler telah memalsukan kematiannya, melarikan diri dan menghabiskan sisa harinya di sebuah tempat tersembunyi di bawah permukaan bulan.

7. Kelinci Berdiam di Bulan

Berbagai legenda dari berbagai tradisi di seluruh dunia, termasuk agama Buddha dan cerita penduduk asli Amerika, menceritakan kisah kelinci yang hidup di Bulan.

8. Supermoon Awal dari Kiamat

Gerhana supermoon tetrad, rangkaian empat gerhana bulan, sering dianggap sebagai tanda dari akhir zaman. Klaim tersebut dibuat dalam sebuah buku tentang empat 'blood moons'.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Internasional22 Januari 2025, 23:54 WIB

Amerika Serikat Keluar dari WHO, Ini Penyebabnya

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali menarik negara tersebut dari keanggotaan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melalui perintah eksekutif yang ditandatangani pada hari pertama masa jabatannya sebagai presiden ke-47.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 Januari 2025, 23:29 WIB

Mendagri Usul Tiga Opsi Waktu Pelantikan Bupati Sukabumi, Kapan?

Akan tetapi, belakangan muncul opsi untuk menunda pelantikan tersebut. Sebab, sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi masih berjalan, termasuk Kabupaten Sukabumi.
Ilustrasi Psangan Kepala Daerah | Foto : Istimewa
Sukabumi22 Januari 2025, 22:58 WIB

Survei Penilaian Integritas KPK 2024: Kota dan Kabupaten Sukabumi Masuk Kategori Rentan

Dalam survei yang dilakukan terhadap 94 kementerian/lembaga, 37 pemerintah provinsi, 508 kabupaten/kota, serta dua BUMN ini, Kabupaten Sukabumi dan Kota Sukabumi masuk dalam kategori "Rentan."
Hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) tahun 2024 oleh KPK | Foto : Tangkapan layar youtube KPK
DPRD Kab. Sukabumi22 Januari 2025, 22:03 WIB

Datangi DPRD Sukabumi, Warga Bahas Krisis Listrik Di Pajampangan

Pajampangan menghadapi krisis listrik akibat seringnya pemadaman tanpa sebab yang jelas. Hal itu, membuat puluhan masyarakat yang tergabung dalam JPMSS menggelar audiensi dengan DPRD Sukabumi
Jaringan Pergerakan Masyarakat Sukabumi Selatan (JPMSS) menggelar audiensi bahas soal listrik dengan DPRD Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Nasional22 Januari 2025, 21:42 WIB

Akui Banyak Keluhan, Zainul DPR RI Sebut Program Makan Bergizi Gratis Stabil Setelah 3 Bulan

Anggota DPR RI Zainul Munasichin mengaku mendapatkan banyak laporan masyarakat terkait persoalan yang terjadi dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis tersebut.
Zainul Munasichin, Anggota DPR RI Komisi 9 Fraksi PKB saat diwawancarai di Al-Masthuriyah | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi22 Januari 2025, 21:02 WIB

PN Cibadak: Ekskusi Lahan Di Palabuhanratu Tetap Berlanjut Meski Diprotes Nyerempet Tanah PUPR

Protes dari pemilik warung yang mengklaim tanah tersebut milik Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Maruli menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada surat keberatan resmi dari PUPR.
Warga protes bangunannya turut digusur padahal berada di tanah milik PUPR di Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Nasional22 Januari 2025, 20:39 WIB

INTANI dan INTI Apresiasi Prabowo Stop Impor Pangan Dalam 100 Hari Kerjanya

INTANI bersama INTI mengapresiasi kebijakan Presiden Prabowo Subianto menyetop impor pangan dalam 100 hari kerjanya.
Ketua INTANI Guntur Subagja Mahardika pada acara Talkshow Perpajakan Modern Berbasis Coretax yang Mendukung Ketahanan Pangan. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi22 Januari 2025, 20:38 WIB

Ayep Zaki-Bobby Akan Bawa Pendukung Ke Pelantikan 6 Februari: Ada Syukuran Warga dan Program 100 Hari Kerja

Pasangan Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi terpilih, Ayep Zaki dan Bobby Maulana menyatakan kesiapannya untuk mengikuti proses pelantikan kepala daerah serentak yang dijadwalkan pada 6 Februari 2025, di Ibu Kota Negara.
Pasangan Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi Ayep Zaki dan Bobby Maulana | Foto: Istimewa
Jawa Barat22 Januari 2025, 20:31 WIB

Jelang Pelantikan, Dedi Mulyadi Bahas Akselerasi Pembangunan dengan Pj Gubernur Jabar

Bey memastikan penyesuaian program Pemprov Jabar dengan visi misi Gubernur terpilih Dedi Mulyadi saat ini sedang berjalan.
Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi bersama Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin usai mengikuti Rapim di Gedung Pakuan. (Sumber : Humas Jabar)
Sukabumi Memilih22 Januari 2025, 20:11 WIB

Gubernur Jabar Terpilih Dedi Mulyadi Janji Tak Bagi-bagi Jabatan ke Relawan

Dedi Mulyadi menuturkan tim pemenangannya akan bertransformasi menjadi Forum Jabar Istimewa, yang bertugas menyelesaikan berbagai persoalan sosial.
Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi. (Sumber Foto: Humas Jabar)