Waspada, Tipuan Lewat WhatsApp Berkedok Tiket Gratis Disneyland

Jumat 01 Februari 2019, 10:48 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Beredar pesan melalui WhatsApp dan Facebook bahwa Disneyland sedang membagikan tiket gratis atau informasi diskon tiket penerbangan maskapai tertentu. Menurut Kaspersky Lab, pesan tersebut merupakan penipuan berkedok tiket gratis dan sejenisnya.

"Jangan lewatkan 500 tiket masuk Disnyeland gratis atas perayaan ulang tahun Disneyland yang ke-100," demikian pesan tertulis itu, seperti dikutip dalam laporan Kaspersky Lab, Jumat, 1 Februari 2019. Pesan tersebut biasanya disertai tautan yang terlihat resmi sehingga membuat pengguna mengunjungi situs tersebut. Terlebih lagi, halaman tautan dipenuhi komentar pengguna yang terkesan bergembira atas pembagian tiket gratis Disneyland dan membagikan foto-foto tiket yang telah mereka dapatkan.

Beredar pesan melalui WhatsApp dan Facebook bahwa Disneyland sedang membagikan tiket gratis atau informasi diskon tiket penerbangan maskapai tertentu. Menurut Kaspersky Lab, pesan tersebut merupakan penipuan berkedok tiket gratis dan sejenisnya.

"Jangan lewatkan 500 tiket masuk Disnyeland gratis atas perayaan ulang tahun Disneyland yang ke-100," demikian pesan tertulis itu, seperti dikutip dalam laporan Kaspersky Lab, Jumat, 1 Februari 2019. Pesan tersebut biasanya disertai tautan yang terlihat resmi sehingga membuat pengguna mengunjungi situs tersebut. Terlebih lagi, halaman tautan dipenuhi komentar pengguna yang terkesan bergembira atas pembagian tiket gratis Disneyland dan membagikan foto-foto tiket yang telah mereka dapatkan.

Prosedur untuk mendapatkan tiket gratis ini sangat mudah. Seperti melengkapi survei singkat (biasanya akan ada sekitar lima pertanyaan sederhana, seperti: Apakah Anda pernah ke Disneyland sebelumnya? Apakah Anda berusia 18 atau lebih? Apakah Anda menyukai Disneyland?). Kemudian berbagi pesan dengan teman-teman WhatsApp pengguna, yang tombol khususnya sudah tersedia dengan mudah di situs.

Setelah itu, penerima pesan juga diminta untuk dengan berani meng-klik tombol 'Dapatkan Tiket'. Namun, untuk beberapa alasan aneh, tiket yang dinantikan justru tidak muncul. Sebaliknya, tombol tersebut akan mengalihkan ke situs lain, yang mengirimkan pengguna ke situs kedua, ketiga, keempat dan seterusnya.

Akhirnya, pengguna mungkin berakhir di situs yang menawarkan beberapa barang atau jasa yang tidak jelas. Dengan kata lain, pembaca akan dialihkan ke situs pemilik halaman Disneyland palsu, sehingga mereka dapat dibayar untuk traffic yang didapatkan.

Skema seperti itu menjadi sangat umum. Halaman palsu yang baru terus muncul hampir di browser Anda setiap hari. WhatsApp atau Facebook digunakan sebagai platform untuk mengirim pesan dan pengguna akan mendistribusikannya dengan mengklik 'bagikan' dan berharap memperoleh tiket gratis.

Bahkan di Indonesia, beberapa dari pengguna mungkin pernah mendapatkan rangkaian pesan terusan yang berisikan informasi diskon perjalanan maskapai penerbangan disertai tautan terlampir. Diperlukan ketelitian agar tidak terjerumus dalam penipuan dengan skenario seperti ini.

Kaspersky Lab telah mengamati penyebaran pesan dengan skenario serupa mulai dari Disneyland, Legoland, Europa-Park, Air France, Singapore Airlines, dan banyak lainnya. Perusahan tersebut bahkan tidak ada hubungannya sama sekali dengan tautan dalam pesan, para pelaku kejahatan siber hanya menggunakan merek-merek terkenal untuk memikat orang berkunjung ke situs mereka.

Namun, terlepas dari perusahaan mana yang dieksploitasi, semua situs web rekayasa akan terlihat serupa, bahkan topik komentar dan wajah para komentator biasanya sama. Hanya logo di bagian atas halaman dan detail kecil tertentu yang dibuat menjadi berbeda.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 19:05 WIB

Diduga Depresi, Lansia Asal Cidahu Sukabumi Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Berikut kronologi dari keluarga terkait tewasnya lansia asal Cidahu Sukabumi yang ditemukan tergantung di dalam rumah kosong.
TKP pria lansia ditemukan tewas tergantung di Cidahu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 19:00 WIB

Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Ketahui 4 Hal Berikut Ini!

Donor Jantung adalah orang yang memberikan jantungnya untuk transplantasi kepada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Perhatikan 4 Hal Berikut. (Sumber : Freepik/freepik)