SUKABUMIUPDATE.com - Jakarta Islamic Centre menggelar kontes robotik se-Jakarta untuk para pelajar mulai dari tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. Kontes robotik ini dilaksanakan pada 23-24 Februari 2019 di Jakarta Islamic Centre, sebagai rangkaian kegiatan Jakarta Islamic Education Fair (JIEF 2019).
"JIEF 2019 merupakan penyelenggaraan ketiga event pameran pendidikan Islam yang dilaksanakan. Peluang dan tantangan era Revolusi Industri 4.0 saat ini harus kita hadapi dan antisipasi dengan sebaik mungkin, khususnya bagi lembaga pendidikan Islam Jakarta," ujar Kepala Divisi Pengkajian dan Pendidikan JIC Rakhmad Zailani Kiki, dalam keterangannya, Kamis, 24 Januari 2019.
Robot menjadi salah satu ikon yang banyak menginspirasi anak-anak dari dulu hingga sekarang, terlebih di era revolusi Industri 4.0 saat ini dengan otomatisasi yang semakin banyak dan serba internet. Kontes robotik, kata Rakhmad, dilaksanakan dalam rangka memperkuat pemahaman dan wawasan seputar sains, mekanika, dan elektronika robot bagi pelajar muslim Jakarta yang dikemas dalam bentuk kompetisi.
"Kami ingin membantu memajukan pendidikan Islam, khususnya di Jakarta. Karena kita semua paham bahwa dikotomi pendidikan Islam dan umum masih sangat kuat di Indonesia. Dan ironisnya pendidikan Islam selalu menjadi sub-ordinat dari pendidikan nasional," tutur Rakhmad.
JIEF perdana dilaksanakan pada 2017, selanjutnya untuk yang kedua kalinya dilaksanakan pada 2018. JIEF 2019 menjadi gelaran yang ketiga, dan dipastikan akan lebih meriah dan lebih semarak dibanding tahun sebelumnya. Dengan kontes robotik ini, Rakhmad berharap dapat mendorong penguasaan sains, mekanika, dan elektronika di bidang robotik. Untuk menggelar acara tersebut, JIC menggandeng kerjasama dengan rumah robot Racer dan Motecors.
Kepala Sekretariat Jakarta Islamic Centre Ahmad Juhandi mengapresiasi kegiatan kompetisi robotik yang akan dilaksanakan pada Februari 2019. "Saya berharap kegiatan ini lebih semarak lebih bermanfaat serta dapat diikuti oleh para Siswa SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA se-Jakarta yang menggemari robotik," kata Ahmad.
Sumber: Tempo