SUKABUMIUPDATE.com - Seorang astrofisikawan Spanyol menangkap gambar meteorit yang menabrak bulan dengan kamera ketika terjadi fenomena supermoon pada Senin, 21 Januari 2019, sebagaimana dilansir laman Gizmodo, Rabu, 22 Januari 2019.
Ketika Jose Maria Madiedo dari Universitas Huelva di Spanyol mengamati gerhana, dia memperhatikan kilatan kecil di bulan. Banyak astronom berspekulasi apa yang terjadi, tapi Madiedo dengan cepat mengkonfirmasi bahwa itu memang meteorit yang menabrak bulan.
"Sebuah batu menabrak bulan selama gerhana total," tulis Madiedo, Selasa pagi, 22 Januari 2019, seperti dilansir laman ABC News sehari kemudian. Tweet-nya menunjukkan tautan YouTube yang menampilkan dampak tabrakan di bagian kiri atas bulan.
Madiedo mengamati kilatan meteorit melalui Sistem Deteksi dan Analisis Dampak Bulan Spanyol (MIDAS), yang dijalankan oleh Universitas Huelva dan Lembaga Astrofisika Andalucia. MIDAS menggunakan data dari beberapa observatorium astronomi di seluruh negeri untuk melacak kilatan di permukaan bulan, dan mengumpulkan informasi tentang laju dampak bulan.
Pergerakan meteorit terjadi setiap saat, kata Madiedo, tapi tidak mudah untuk merekamnya, karena bulan harus dalam kondisi gelap sehingga kilatan putih terlihat, biasanya selama 10 hari di sekitar bulan baru. Menurutnya, ini merupakan pertama kali astrofisikawan dalam bidang penelitian mampu merekam kondisi bulan selama gerhana bulan.
"Kami menggunakan berbagai teleskop yang dibekali dengan kamera sensitivitas tinggi yang memantau permukaan bulan untuk mendeteksi peristiwa ini," tutur Madiedo.
Gerhana bulan berikutnya akan terjadi pada 16 Juli 2019, gerhana bulan parsial, yang akan terlihat dari Amerika Selatan, Eropa, Afrika, Asia dan Australia. Adapun serangan meteorit lain, itu dapat terjadi kapan saja, tapi membutuhkan astronom ilmuwan untuk merilis video dan gambar.
Sumber: Tempo