WhatsApp Batasi Fitur Forward Pesan, Hanya ke 5 Orang

Selasa 22 Januari 2019, 00:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Menjelang Pemilu 2019 di Indonesia, WhatsApp melakukan langkah untuk mencegah penyebaran pesan hoaks atau yang tidak bisa tidak terbukti kebenarananya dan mengurangi viralitas pesan. Salah satunya adalah membatasi fitur teruskan pesan (forward).

"WhatsApp menurunkan angka batas meneruskan pesan di aplikasi. Mulai hari ini, kita samakan menjadi 5 kali meneruskan pesan di seluruh dunia, termasuk Indonesia," ujar VP Public Policy and Communications WhatsApp Victoria Grand, di Menteng Room 1 dan 2, Pullman Jakarta Indonesia Thamrin CBD, Jakarta Pusat, Senin, 21 Januari 2019.

WhatsApp sadar akan kemungkinan viralitas pesan, karena 90 persen pengguna WhatsApp mengedarkan pesan pribadi. Sementara, 10 persennya adalah pesan yang tidak diketahui asal-usulnya. Fenomena tersebut merupakan sumber utama kemungkinan adanya berita palsu.

Victoria menjelaskan bahwa fitur forward pesan sebetulnya sangat bermanfaat. "Banyak yang menggunakan fitur tersebut," ujarnya. Namun, kata dia, setelah menurunkan banyaknya fitur teruskan pesan menjadi 5, ada penurunan perilaku meneruskan pesan sebanyak 25 persen pengguna.

"Kami sangat bangga dengan hasil itu. Kini kami mengumumkan fitur teruskan pesan di Indonesia dan di dunia menjadi 5 kali. Ini dilakukan setelah berdiskusi dengan pemangku kepentingan khususnya Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara. Kami yakin akan dapat hasil yang positif dan aman ke depannya," kata Victoria.

Selain terdapat penurunan dalam penggunaan fitur teruskan pesan, WhatsApp juga melakukan identifikasi terhadap perilaku pengguna. Hal itu dilakukan ketika WhatsApp melihat perilaku normal dan abnormal perilaku pengguna.

"WhatsApp tidak bisa melihat secara langsung pesan yang beredar, karena menggunakan sistem enkripsi end-to-end. Hanya bisa melakukan identifikasi perilaku penggunanya," tutur dia. "Di Brazil, WhatsApp menghapus 400 ribu akun yang terdeteksi melakukan spaming untuk mengurangi kemungkinan penyalahgunaan platform, hal itu terjadi menjelang 90 hari pemilu Brazil."

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi