SUKABUMIUPDATE.com - Bassis dari band Seventeen Muhammad Awal Purbani yang akrab disapa Bani turut menjadi korban meninggal dalam musibah tsunami yang terjadi di kawasan Tanjung Lesung, Banten pada Sabtu, 22 Desember 2018 malam.
Saat terjadi gelombang pasang Seventeen tengah mengisi acara Employee Gathering PLN UIT JBB. Bani dan road manajer, Oki Wijaya ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa.
"Kami dapat kabar Mas Bani sudah tiada dari istrinya jam 03.00 WIB," ujar ayah Bani, Fajar Wibowo, 57, saat ditemui Tempo di rumah duka di kampung Gamping Tengah, Kelurahan Ambarketawang Kecamatan Gamping Sleman Yogyakarta Minggu 23 Desember 2018.
Fajar menuturkan istri Bani, Cindri Wahyuni merupakan seorang dokter umum yang baru berdinas dua bulan terakhir di Puskesmas Moyudan Sleman. Sebelumnya Bani dan istrinya menjalani hubungan jarak jauh karena sang istri sebelumnya berdinas di Sumbawa Nusa Tenggara Barat.
"Jadi baru dua bulan istrinya pindah ke Yogya, sekarang istrinya hamil anak kedua, usia kandungannya 3 bulan," ujar Fajar.
Anak pertama Bani, usianya masih tiga tahun. Keluarga kecil Bani tinggal di perumahan Padma Residence Bantul, sekitar 20 kilometer dari rumah orang tua Bani di Gamping Sleman.
Dengan menahan tangis, Fajar menuturkan sudah ikhlas dengan kepergian putra pertamanya dari lima bersaudara itu. "Namanya musibah, sudah diatur yang maha kuasa, kami hanya ingin jenazah segera sampai di Yogya untuk dikuburkan," ujarnya.
Jenazah Bani saat ini masih menjalani otopsi di sebuah rumah sakit Banten dan akan dipulanan ke rumah duka pada Minggu petang. Rencananya pemakaman Bani akan dilakukan pada Senin siang di tempat pemakaman umum Gamping Sleman.
Para pelayat sudah berdatangan ke rumah duka Bani. Namum istri dan anaknya belum datang karena masih di kediaman mereka didampingi orang tua sang istri yang kebetulan sedang berlibur ke Yogya.
Sumber: Tempo