SUKABUMIUPDATE.com - Gamer kini tidak lagi dipandang sebelah mata, karena sudah diakui sebagai cabang olah raga eSport. Banyak turnamen game yang diselenggarakan dengan memperebutkan hadiah yang fantastis, baik tingkat nasional maupun internasional.
Melalui turnamen tersebut, para atlet tersebut meraup penghasilan ketika memenangkannya. Tempo berusaha merangkum atlet eSport dengan penghasilan tertinggi melalui turnamen yang diikutinya.
1. Hansel Ferdinand (BnTeT)
Atlet eSport Hansel Ferdinand dengan ID Player BnTeT menjadi altet eSport dengan penghasilan tertinggi pertama di Indonesia. Total hadiah yang diperoleh dari 34 turnamen baik nasional mapun internasional adalah US$ 93.906 atau setara dengan Rp 1,41 miliar.
Hansel merpakan atlet khusus game Counter-Strike: Global Offensive (CS:GO), game penembak orang pertama taktis yang dikembangkan Valve Corporation dan Hidden Path Entertainment. CS:GO mengadu tim anti-teroris melawan tim teroris dalam serangkaian putaran. Setiap putaran dimenangkan dengan menyelesaikan tujuan misi atau menghilangkan kekuatan lawan.
Berdasarkan penghasilan menurut tahun, sejak 2013 yang hanya US$ 600 (Rp 9 juta dengan kurs sekarang), meningkat drastis pada 2018 dengan pendapatan US$ 50.544 atau setara dengan Rp 758,2 juta. Hansel juga tercatat berada di peringkat 958 dunia untuk penghasilan tertinggi.
Dari 34 turnamen yang diikutinya, hadiah yang didapatkan Hansel terbesar adalah US$ 15 ribu atau setara dengan Rp 225 juta dari StarLadder & ImbaTV Invitational Chongqing 2018 pada 25 Maret 2018. Dia menempati posisi pertama, menghasilkan 15,97 persen dari total hadiah uang yang dimenangkan.
2. Kevin Susanto (xccurate)
Kevin Susanto merupakan atlet eSport untuk game yang sama seperti Hansel, CS:GO. Dia menjadi atlet eSport dengan penghasilan tertinggi kedua setelah Hansel dengan total US$ 58.727 atau setara dengan Rp 880,9 juta. Untuk tingkat dunia, atlet dengan ID Player xccurate ini berada di peringkat 1.444 dalam penghasilan tertinggi.
Penghasilan tersebut dia dapatkan melalui 29 turnamen yang diikutinya sejak 2017 lalu. Pada 2017, Kevin berpenghasilan US$ 5.383 atau setara dengan Rp 80,745 juta, sedangkan pada 2018 dia mendapatkan US$ 53.345 atau setara dengan Rp 800 juta.
Dari 29 turnamen yang diikutinya, hadiah yang didapatkan Kevin terbesar adalah US$ 15 ribu atau setara dengan Rp 225 juta dari StarLadder & ImbaTV Invitational Chongqing 2018 pada 25 Maret 2018. Dia menempati posisi pertama, menghasilkan 25,54 persen dari total hadiah uang yang dimenangkan.
3. Muhammad Rizky Anugrah (Inyourdream)
Muhammad Rizky Anugrah memulai karirnya sebagai atlet eSport sejak 2017. Pada tahun tersebut, dia sudah berpenghasilan US$ 2.900 setara dengan Rp 43,5 juta melaui game Dota 2. Dan tahun ini, penghasilannya meningkat dengan nilai US$ 35.253 atau setara dengan Rp 528,8 juta.
Dota 2 adalah game strategi aksi real-time yang dikembangkan dan diterbitkan oleh Valve Corporation. Game ini merupakan sekuel yang berdiri sendiri untuk peta kustom WarCraft III, Defense of the Ancients: All-Stars (DotA: All-stars untuk pendek, atau hanya DotA). Pengembangan Dota 2 dimulai pada tahun 2009, ketika pengembang saat ini mod DotA , IceFrog, dipekerjakan oleh Valve sebagai perancang utama.
Gamer dengan ID Player Inyourdream ini menjadi atlet eSport dengan penghasilan tertinggi ketiga di Indonesia. Dari 11 turnamen yang diikutinya, Rizky berpenghasilan US$ 38.153 atau setara dengan Rp 572,3 juta dengan capaian terbesar pada saat DreamLeague Season 10 pada 4 November 2018 dengan nilai US$ 25 ribu atau setara dengan Rp 375 juta.
4. Kenny Deo (Xepher)
Kenny Deo kini berada di posisi keempat atlet eSport dengan penghasilan tertinggi yaitu US$ 35.817 dari 14 pertandingan yang dia ikuti. Atlet dengan ID Player Xepher memulai debutnya bermain Dota 2 pada 2016 dengan meraih penghasilan US$ 901 setara dengan Rp 13,5 juta.
Hadiah uang tunai terbesar yang diraih Xepher dari turnamen tunggal adalah US$ 25 ribu melalui turnamen DreamLeague Season 10 pada 4 November 2018 atau setara dengan Rp 375 juta. Dia juga beberapa kali ikut turnamen internasional.
5. Annialis
Dalam laman esportsearnings.com, tidak tercantum nama asli dari atlet dengan IP Player Annialis. Gamer Fortnite tersebut menjadi atlet dengan penghasilan tertinggi kelima, US$ 23.950 atau setara dengan Rp 359,2 juta dari enam turnamen yang dia ikuti.
Fortnite adalah game aksi online orang ketiga yang diluncurkan sebagai judul akses awal, dikembangkan oleh Epic Games dan People Can Fly. Game ini dirilis untuk Microsoft Windows, macOS, PlayStation 4 dan Xbox One pada 25 Juli 2017.
Annialis baru tahun ini menjadi atlet eSport, dari 6 turnamen yang pernah dia ikuti, Annialis mendapatkan hadian terbesar US$ 12.500 pada saat Fortnite Summer Skirmish Series pada 10 Agustus 2018.
Sumber: Tempo