Facebook Pakai Metode Ini untuk Awasi Iklan Politik

Jumat 02 November 2018, 00:05 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Facebook menggunakan kebijakan khusus untuk memeriksa iklan politik yang beredar di platformnya. Media sosial besutan Mark Zuckerberg itu menggunakan daftar isu yang tercantum dalam Proyek Agenda Pembanding non-partisan atau non-partisan Comparative Agendas Project (CAP).

"Selama beberapa dekade, CAP telah mengumpulkan informasi tentang proses kebijakan pemerintah di seluruh dunia dan menggunakan informasi tersebut untuk mengembangkan daftar istilah umum terkait politik dan isu nasional. Kami akhirnya meluncurkan daftar 20 isu nasional bekerja sama dengan CAP," berdasarkan keterangan tertulis oleh Global Politics and Government Outreach Director Facebook Katie Harbath dan Director Public Policy Facebook Steve Satterfield, Rabu, 31 Oktober 2018.

Untuk menerapkan hal tersebut, Facebook harus mendefinisikan politik, karena iklan yang melakukan kegiatan advokasi untuk seorang kandidat atau berusaha memperluas dukungannya jelas merupakan hal yang berhubungan dengan politik. Namun, banyak organisasi, seperti komite aksi politik, juga berupaya memengaruhi pemilih soal isu sensitif tertentu melalui iklan, tanpa menyebut nama kandidatnya.

Bahkan, dalam keterangan tertulis, menurut Agensi Riset Internet, kebanyakan iklan yang memicu emosi adalah iklan terkait isu sensitif dan bukan terkait pemilu. Karena itu, Facebook memutuskan bahwa definisi konten politik harus mencakup iklan berbasis pemilu maupun isu tertentu.

"Di Amerika Serikat, tidak ada aturan atau lembaga federal tertentu yang mencantumkan daftar isu-isu spesifik untuk diatur dalam regulasi. Tapi untuk membuat sebuah kebijakan yang dapat diterapkan oleh tim peninjau, mereka membutuhkan sebuah daftar yang menjadi panduan dalam menentukan apa yang boleh dan tidak boleh," kata Harbath dan Satterfield.

Facebook kemudian membuat kebijakan yang berlaku untuk setiap iklan seputar isu-isu tersebut, seperti aborsi, senjata api, imigrasi atau kebijakan luar negeri. Dengan tujuan untuk memengaruhi debat publik, meningkatkan jumlah dukungan atau memilih kandidat tertentu.

Cara kerjanya adalah, mereka berdua memberaikan contoh misalnya pendidikan. Menurutnya pendidikan merupakan salah satu isu yang tecantum dalam 20 isu nasional tersebut. Namun, kebijakan Facebook hanya akan berlaku pada iklan pendidikan yang mencoba untuk mencapai suatu tujuan politik.

"Seperti reformasi pendidikan atau kebijakan pinjaman mahasiswa baru, bukan iklan untuk universitas atau beasiswa. Kasus lainnya lebih menarik. Iklan dari seorang pengacara imigrasi tidak akan ditandai sebagai iklan isu," tertulis dalam keterang tersebut. "Tapi jika pada dasarnya iklan yang sama juga mendukung reformasi imigrasi dengan cara apa pun, akan dianggap mengandung unsur politik dan akan diatur sesuai kebijakan kami".

Untuk menegakkan kebijakan tersebut, Facebook akan memeriksa gambar dan teks dari sebuah iklan, dan siapa yang menjadi target iklan. Jika sebuah iklan akan membawa seseorang ke situs web tertentu, kami juga akan memeriksa halaman websitenya.

Selain itu, teknologi Facebook juga bisa mengidentifikasi iklan pemilu dan mencegah iklan tersebut berjalan sebelum iklannya diotorisasi. Sistem Facebook, kata mereka, juga bisa mengidentifikasi iklan terkait isu. Seiring dengan semakin banyaknya iklan yang ditinjau, Facebook berharap kemampuan untuk mengidentifikasi iklan terkait isu tertentu juga akan semakin meningkat.

"Kami tidak selalu benar. Kami sadar bahwa kemungkinan besar kami akan melakukan kesalahan dengan meloloskan beberapa iklan, dan dalam kasus lain kami mungkin salah mengidentifikasi iklan terkait isu tertentu," lanjut mereka. "Kami akan terus meningkatkan kemampuan kami dalam meninjau iklan seiring berjalannya waktu. Kami juga akan meminta pengguna membantu kami mengidentifikasi iklan yang mungkin bermasalah".

Jika pengguna melihat sebuah iklan terkait konten politik yang tidak memiliki label, atau jika pengguna merasa bahwa konten tersebut mungkin tidak diizinkan tampil di Facebook, silakan laporkan iklan tersebut untuk selanjutnya akan ditinjau lebih lanjut.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Jawa Barat25 November 2024, 12:14 WIB

Jelang Pencoblosan Lawan Kotak Kosong, Calon Wakil Bupati Ciamis Meninggal Dunia

Dua hari jelang masa pencoblosan, calon wakil bupati Ciamis Yana D Putra meninggal dunia, pada Senin (25/11/2024).
Paslon satu-satunya di pilkada Ciamis 2044 (Sumber: dok kpu ciamis)
Sukabumi Memilih25 November 2024, 12:14 WIB

Dinkes Sukabumi Bantu Multivitamin untuk Petugas Pilkada 2024

Dalam upaya mendukung kelancaran pelaksanaan Pilkada 2024,Dinkes Kabupaten Sukabumi, melalui Puskesmas Kalibunder, memberikan bantuan multivitamin kepada seluruh petugas Pilkada di Kecamatan Kalibunder, Senin (25/11/202
Kepala Pukesmas Kalibunder, N Esti Indrayeni, saat menyerahkan bantuan multivitamun untuk petugas Pilkada 2024 | Foto : Ragil Gilang
Entertainment25 November 2024, 12:00 WIB

Jung Woo Sung Akui Ayah dari Anak Moon Gabi, Janji Akan Bertanggung Jawab Penuh

Kabar mengejutkan datang dari aktor ternama asal Korea Selatan, Jung Woo Sung yang mengaku kalau dirinya adalah ayah kandung dari anak model Moon Gabi.
Jung Woo Sung Akui Ayah dari Anak Moon Gabi, Janji Akan Bertanggung Jawab Penuh (Sumber : X/@soompi)
Sukabumi25 November 2024, 11:40 WIB

Kunjungi Keluarga yang Huni Rumah Reyot, Camat Purabaya: Akan Dibangun Swadaya

Jajaran Forkopimcam Purabaya sigap merespon informasi adanya satu keluarga yang menempati rumah tidak layak di Kampung Muara RT 006/08 Desa Purabaya, Senin (25/11/2024)
Camat Purabaya, Sri Yuliani, saat mengunjungi rumah tidak layak di Desa Purabaya Kecamatan Purabaya Kabupaten Sukabumi, Senin (25/11/2024) | Foto : Ragil Gilang
Nasional25 November 2024, 11:33 WIB

Makna Mendalam di Balik Pidato Menteri Abdul Mu'ti pada Peringatan Hari Guru Nasional 2024

Pidato yang disampaikan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, pada 25 November 2024, tidak hanya mengapresiasi jasa para guru, tetapi juga menggugah semangat seluruh lapisan masyarakat untuk mendukung penguatan pendidikan di Indonesia.
Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2024 mengusung tema "Guru Hebat, Indonesia Kuat,". (Sumber : Twitter/@kemendikdasmen)
Sehat25 November 2024, 11:00 WIB

5 Cara Diagnosis Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Cara Pengobatan

Tukak lambung pada anak dapat didiagnosa dengan beberapa cara, dan juga pengobatannya bisa dilakukan dengan beberapa cara juga.
Ilustrasi cara mendiagnosa tukak lambung pada anak (Sumber : Freepik/@freepik)
Entertainment25 November 2024, 10:45 WIB

Digelar Tertutup, Nissa Sabyan dan Ayus Resmi Menikah Sejak Juli 2024

Kabar mengejutkan datang dari Nissa dan Ayus Sabyan yang telah resmi menikah sejak 4 Juli 2024 lalu. Pernikahan keduanya pun digelar secara sederhana dan tertutup.
Digelar Tertutup, Nissa Sabyan dan Ayus Resmi Menikah Sejak Juli 2024 (Sumber : Instagram/@sabyan_gambus)
Entertainment25 November 2024, 10:27 WIB

Joget Sadbor Menyebar ke Cikawung Sukabumi, Warga Live Tiktok Setiap Hari Demi Cuan

Tren joget Sadbor kini menyebar ke wilayah Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, sekelompok remaja di kampung Cikawung, dengan nama akun TikTok @Alifah Fitria mans shop, kini mulai joged live tiktok
Sekelompo warga di Cikawung Nyalindung Kabupaten Sukabumi live tiktok setihap hari demi cuan | Foto : Capture Tiktok @Alifah Fitria mans shop
Food & Travel25 November 2024, 10:00 WIB

7 Tips Liburan di Sukabumi Saat Musim Hujan, Tetap Seru dan Menyenangkan

Dengan mengikuti tips ini dan memilih destinasi yang aman, liburan Anda di Sukabumi tetap akan menyenangkan meskipun hujan turun.
Ilustrasi - Jadikan cuaca sebagai bagian dari pengalaman untuk menikmati sisi lain keindahan alam dan budaya Sukabumi. (Sumber : Freepik.com/@jcomp).
Nasional25 November 2024, 09:30 WIB

Pidato Upacara Peringatan Hari Guru Nasional 2024, "Guru Hebat, Indonesia Kuat"

Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2024 berlangsung dengan penuh khidmat di halaman Kantor Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud Ristek) Republik Indonesia, Jakarta.
Tema HGN 2024, "Guru Hebat, Indonesia Kuat," mengangkat peran penting guru dalam membentuk generasi penerus yang tangguh dan berkualitas. (Sumber : Freepik/@wirestock)