SUKABUMIUPDATE.com - Top 3 Tekno berita hari ini terdiri dari topik soal fakta menarik seputar black box pesawat, pross mencari jasad dan puing Lion Air pakai deteksi suara, dan Asosiasi eSport Indonesia (IeSPA) akan bikin akademi eSport.
Black box Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang ditemukan dan bisa membuktikan bagaimana proses jatuhnya pesawat tersebut. Selain itu, ada kabar soal Polda Jawa Barat mengoptimalkan alat fiberacope untuk membantu mencari korban dan pesawat Lion Air PK-LQP nomor penerbangan JT 610. Juga ada topik soal Ketua Asosiasi eSport Indonesia (IeSPA) Eddy Lim mengatakan pihaknya akan membuat akademi yang mempelajari serba serbi eSport di Indonesia.
Ketiga topik tersebut paling banyak menyedot perhatian pembaca di kanal Tekno. Berikut selengkapnya tiga berita hari ini yang terpopuler di kanal Tekno:
1. Black Box Lion Air JT 610 Ditemukan, Berikut 3 Fakta Kotak Hitam
Black box Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang ditemukan. "Sudah confirmed, ditemukan oleh Satgas SAR TNI AL, selanjutnya diserahkan kepada KNKT," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AL Kolonel Laut Mohamad Zaenal ketika dikonfirmasi Tempo, Kamis, 1 November 2018.
Sebelumnya, sinyal kotak hitam dari pesawat yang jatuh pada Senin pagi, 29 Oktober 2018, di perairan Tanjung Karawang, itu terdeteksi oleh transporder USBL Kapal Baruna Jaya pada pukul 12.25 WIB, Rabu, 31 Oktober 2018. "Jarak lokasi serpihan dan black box pesawat ke Tanjung Karawang kurang lebih 15 kilometer," ujar Deputi Teknologi Pengembangan Sumberdaya Alam BPPT, Hammam Riza, dalam keterangan tertulis, Rabu, 31 Oktober 2018.
Sinyal black box yang tertangkap transponder USBL BJ I berada di titik koordinat S 05 48 48 .051 - E 107 07 37 .622 dan pada koordinat S 05 48 46.545 - E 107 07 38.393. Hingga kemarin, penyelam terkendala kondisi dasar laut yang berlumpur dan visibility di dasar laut yang terbatas, serta arus di dasar yg kencang. "Sinyal menunjukkan berada pada kedalaman hampir 30 meter di dasar laut," lanjut Hammam.
2. Cara Mencari Jasad dan Puing Lion Air Pakai Deteksi Suara
Polda Jawa Barat mengoptimalkan alat fiberacope untuk membantu mencari korban dan pesawat Lion Air PK-LQP nomor penerbangan JT 610. Alat pendeteksi suara dan visual tersebut cukup membantu mencari jasad serta bangkai Pesawat di perairan Tanjung Karawang hingga hari ketiga pencarian.
"Pada hari ketiga ini, kita melibatkan fiberscope pada pola pencarian patroli permukaan air laut," kata Humas Polda Jawa Barat Ajun Komisaris Besar Trunoyudo di Karawang, Rabu, 31 Oktober 2018.
Menurut Trunoyudo, alat itu diletakkan pada kapal Polisi Air atau Polair yang dioperasionalkan oleh anggota Tamtama Polda Jawa Barat. Saat ini baru menggunakan satu unit fiberscope yang fungsinya mendeteksi suara serta visual hingga kedalaman laut 50 meter.
3. IeSPA Akan Bikin Akademi eSport di Indonesia
Jakarta - Ketua Asosiasi eSport Indonesia (IeSPA) Eddy Lim mengatakan pihaknya akan membuat akademi yang mempelajari serba serbi eSport di Indonesia. Menurutnya, eSport membutuhkan stakeholder yang bukan hanya fokus pada gamers dan menjadi juara.
"Nanti akan ada akademi. Kalau akademi internasional sudah ada, di Indonesia ada satu orang yang punya sertifikat. Jadi, misalnya waktu pertandingan Cina lawan Korea antarnegara, Indonesia kirim satu juri ke sana, itu harus yang pegang sertifikat. Kayak semacam sepak bola lah ada sertifikat FIFA, nanti kita akan bikin itu yang di Indonesia," ujar Eddy setelah mengadiri Kick Off Asia Pacific Predator League 2019 di Jakarta, Selasa, 30 Oktober 2018.
Eddy menjelaskan bahwa pada saat proses pertandingan eSport, acara yang digelar itu tidak pernah terlambat, kecuali ada masalah yang berat seperti internet putus. Itu terjadi, kata dia, karena diatur oleh orang-orang yang punya kualitas secara internasional.
Selain kabar tentang fakta menarik kotak hitam (Black Box) pesawat, mencari jasad dan puing Lion Air pakai deteksi suara, dan Asosiasi eSport Indonesia (IeSPA) akan bikin akademi eSport, Anda bisa membaca berita hari ini lainnya hanya di kanal Tekno Tempo.co.
Sumber: Tempo