Ini Alasan Facebook Tak Menghapus Iklan Politik

Kamis 01 November 2018, 09:02 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Berbagai bentuk kampanye telah banyak bermunculan menjelang Pilpres 2019, termasuk melalui platform Facebook. Iklan politik penting dalam membantu kandidat membagikan pandangan mereka ke publik dan mendorong orang untuk lebih aktif terlibat dalam proses politik.

"Tapi, iklan politik juga bisa memicu sikap partisan atau justru ketakutan. Selain itu, iklan politik juga bisa bersifat manipulatif, seperti halnya iklan politik di Facebook yang disponsori pihak Rusia saat pemilu Presiden Amerika Serikat 2016 lalu," seperti yang ditulis oleh Global Politics and Government Outreach Director Facebook Katie Harbath dan Director Public Policy Facebook Steve Satterfield, dalam keterangan yang diterima, Rabu, 31 Oktober 2018.

Karena itu, menurut mereka, selama satu setengah tahun terakhir ini Facebook berupaya mendalami lebih jauh iklan politik pada platform-nya. Termasuk, memikirkan dampak dari pemblokiran iklan politik. Sebagian beranggapan bahwa menghapus iklan politik dari Facebook merupakan satu-satunya cara untuk menjaga platform agar terbebas dari campur tangan pihak asing.

Di sisi lain, ada pendapat lain yang berbeda dan argumen yang tidak semata-mata terkait pendapatan iklan. Karena pengawasan iklan seperti itu dan proses verifikasi identitas pengiklan, justru akan memakan banyak biaya. Argumentasi utamanya adalah melarang iklan politik di Facebook dapat membuat persaingan tidak sehat antara politikus.

"Belanja iklan digital umumnya lebih terjangkau dibanding iklan TV atau media massa. Sehingga bisa menjadi cara ekonomis bagi kandidat dengan dana kampanye minim untuk menjangkau orang lebih luas dan meningkatkan jumlah pendukungnya," ujar Harbarth dan Satterfield. Di tingkat daerah, tertulis dalam keterangan itu, menghapus iklan politik di Facebook juga akan memberi dampak yang sama.

Kandidat yang tidak mampu melakukan belanja iklan besar akan kesulitan menyebarluaskan pesan politik mereka dan sulit bersaing untuk menduduki jabatan di pemerintahan lokal. Selain itu, iklan politik juga bisa membantu meningkatkan kesadaran masyarakat akan isu tertentu dan mendorong masyarakat pada umumnya untuk aktif memperjuangkan suatu tujuan bersama.

Setelah mencapai kesepakatan bahwa iklan politik memiliki lebih banyak manfaat dibanding kerugiannya, Facebook juga fokus mencari cara untuk mencegah orang menyalahgunakan sistem Facebook. Kunci utama dalam hal ini adalah transparansi, karena akan berpengaruh terhadap peningkatan tanggung jawab dan akuntabilitas bagi pengiklan seiring dengan berjalannya waktu.

"Pengguna di Amerika Serikat kini sudah bisa melihat siapa yang menjalankan iklan politik, berapa banyak biaya yang dikeluarkan untuk iklan tersebut, dan seberapa luas iklan itu sudah dilihat oleh publik," tambah Harbath dan Satterfield. "Selain itu, mereka juga bisa melihat siapa saja yang sudah terjangkau oleh iklan tersebut. Beberapa hal yang bisa dilihat adalah umur, jenis kelamin, dan lokasi."

Menururt mereka, pengiklan juga harus memberitahukan siapa yang membiayai iklan tersebut. Hal itu merupakan bagian dari proses otorisasi yang Facebook luncurkan tahun lalu agar bisa melakukan verifikasi atas identitas pengiklan. Serta membantu orang memahami siapa yang mencoba memengaruhi suara mereka akan membantu Facebook dalam mempertahankan diri dari campur tangan pihak asing atau bentuk penyalahgunaan lainnya.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi25 November 2024, 12:31 WIB

LKC Dompet Dhuafa Resmikan Program Kawasan Sehat ke-28 di Sukabumi

Resmikan Kawasan Sehat ke-28 di Sukabumi, LKC Dompet Dhuafa Dorong Kesehatan Warga Terus Meningkat.
Resmikan Kawasan Sehat ke-28 di Sukabumi, LKC Dompet Dhuafa Dorong Kesehatan Warga Terus Meningkat (Sumber : Ist)
Jawa Barat25 November 2024, 12:14 WIB

Jelang Pencoblosan Lawan Kotak Kosong, Calon Wakil Bupati Ciamis Meninggal Dunia

Dua hari jelang masa pencoblosan, calon wakil bupati Ciamis Yana D Putra meninggal dunia, pada Senin (25/11/2024).
Paslon satu-satunya di pilkada Ciamis 2044 (Sumber: dok kpu ciamis)
Sukabumi Memilih25 November 2024, 12:14 WIB

Dinkes Sukabumi Bantu Multivitamin untuk Petugas Pilkada 2024

Dalam upaya mendukung kelancaran pelaksanaan Pilkada 2024,Dinkes Kabupaten Sukabumi, melalui Puskesmas Kalibunder, memberikan bantuan multivitamin kepada seluruh petugas Pilkada di Kecamatan Kalibunder, Senin (25/11/202
Kepala Pukesmas Kalibunder, N Esti Indrayeni, saat menyerahkan bantuan multivitamun untuk petugas Pilkada 2024 | Foto : Ragil Gilang
Entertainment25 November 2024, 12:00 WIB

Jung Woo Sung Akui Ayah dari Anak Moon Gabi, Janji Akan Bertanggung Jawab Penuh

Kabar mengejutkan datang dari aktor ternama asal Korea Selatan, Jung Woo Sung yang mengaku kalau dirinya adalah ayah kandung dari anak model Moon Gabi.
Jung Woo Sung Akui Ayah dari Anak Moon Gabi, Janji Akan Bertanggung Jawab Penuh (Sumber : X/@soompi)
Sukabumi25 November 2024, 11:40 WIB

Kunjungi Keluarga yang Huni Rumah Reyot, Camat Purabaya: Akan Dibangun Swadaya

Jajaran Forkopimcam Purabaya sigap merespon informasi adanya satu keluarga yang menempati rumah tidak layak di Kampung Muara RT 006/08 Desa Purabaya, Senin (25/11/2024)
Camat Purabaya, Sri Yuliani, saat mengunjungi rumah tidak layak di Desa Purabaya Kecamatan Purabaya Kabupaten Sukabumi, Senin (25/11/2024) | Foto : Ragil Gilang
Nasional25 November 2024, 11:33 WIB

Makna Mendalam di Balik Pidato Menteri Abdul Mu'ti pada Peringatan Hari Guru Nasional 2024

Pidato yang disampaikan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, pada 25 November 2024, tidak hanya mengapresiasi jasa para guru, tetapi juga menggugah semangat seluruh lapisan masyarakat untuk mendukung penguatan pendidikan di Indonesia.
Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2024 mengusung tema "Guru Hebat, Indonesia Kuat,". (Sumber : Twitter/@kemendikdasmen)
Sehat25 November 2024, 11:00 WIB

5 Cara Diagnosis Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Cara Pengobatan

Tukak lambung pada anak dapat didiagnosa dengan beberapa cara, dan juga pengobatannya bisa dilakukan dengan beberapa cara juga.
Ilustrasi cara mendiagnosa tukak lambung pada anak (Sumber : Freepik/@freepik)
Entertainment25 November 2024, 10:45 WIB

Digelar Tertutup, Nissa Sabyan dan Ayus Resmi Menikah Sejak Juli 2024

Kabar mengejutkan datang dari Nissa dan Ayus Sabyan yang telah resmi menikah sejak 4 Juli 2024 lalu. Pernikahan keduanya pun digelar secara sederhana dan tertutup.
Digelar Tertutup, Nissa Sabyan dan Ayus Resmi Menikah Sejak Juli 2024 (Sumber : Instagram/@sabyan_gambus)
Entertainment25 November 2024, 10:27 WIB

Joget Sadbor Menyebar ke Cikawung Sukabumi, Warga Live Tiktok Setiap Hari Demi Cuan

Tren joget Sadbor kini menyebar ke wilayah Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, sekelompok remaja di kampung Cikawung, dengan nama akun TikTok @Alifah Fitria mans shop, kini mulai joged live tiktok
Sekelompo warga di Cikawung Nyalindung Kabupaten Sukabumi live tiktok setihap hari demi cuan | Foto : Capture Tiktok @Alifah Fitria mans shop
Food & Travel25 November 2024, 10:00 WIB

7 Tips Liburan di Sukabumi Saat Musim Hujan, Tetap Seru dan Menyenangkan

Dengan mengikuti tips ini dan memilih destinasi yang aman, liburan Anda di Sukabumi tetap akan menyenangkan meskipun hujan turun.
Ilustrasi - Jadikan cuaca sebagai bagian dari pengalaman untuk menikmati sisi lain keindahan alam dan budaya Sukabumi. (Sumber : Freepik.com/@jcomp).