SUKABUMIUPDATE.com - Grup Band thrash metal asal California, Amerika Seikat, Megadeth, bakal tampil di pergelaran JogjaROCKarta Malam ini, Sabtu, 27 Oktober 2018 tampil di Stadion Kridosono Yogyakarta.
“Selama 90 menit kami akan tampil, tidak mudah memilih setlist yang akan kami bawakan karena begitu banyaknya repertoar lagu. Tapi saya pastikan kami akan sajikan setlist yang terbaik," kata Dave Mustaine, sang vokalis Megadeth, dalam jumpa pers di Hyatt Regency Hotel Yogyakarta, Jumat, 26 Oktober 2018.
JogjaROCKarta International Rock Music Festival, merupakan sebuah momen spektakuler bagi pecinta musik cadas untuk mengukir sejarah bersama para legenda musik dunia dan Indonesia. Rajawali Indonesia Communication sebagai promotor JogjaROCKarta sudah berkali-kali menggelar acara spektakuler seperti ini.
Kali ini, Rajawali memboyong legenda Thrash Metal asal Los Angeles, California Megadeth untuk mempresentasikan karya-karya terbaiknya. JogjaROCKarta juga menampilkan grup-grup lokal. Seperti God Bless, Blackout, Koil, Seringai, Sangkakala, Edane, Elpamas dan Indra Lesmana Project (ILP).
Dave Mustaine mengaku sudah beberapa kali datang ke Insonesia. Yaitu pada 2001, 2007 dan 2017 tetapi hanya di Jakarta. Ia terkesan dengan para penonton musik rock di Indonesia. "Mereka sangat antusias," ujarnya.
Konser di Yogyakarta ini sekaligus menandai 35 tahun kiprah Megadeth di blantika musik cadas. Basis Megadeth
Dave Ellefson menyatakan kiat sukses Megadeth bisa eksis hingga saat ini karena kejelasan pandangan dalam tubuh Megadeth.
"Kami tetap eksis karena mempunyai visi yang jelas dan terus mempertahankannya," kata dia.
Megadeth didirikan oleh Dave Mustaine pada 1983. Dalam perjalannya band ini sempat berulangkali bongkar pasang personil. Formasi terbaru Megadeth kini dihuni oleh Dave Mustaine (vokal/gitar), David Ellefson (bass), Kiko Loureiro (gitar), Dirk Verbeuren (drum).
Selama perjalanannya di industri musik, Megadeth telah menelurkan sebanyak 15 album rekaman yang telah terjual sebanyak jutaan copy di seluruh dunia. Beberapa di antaranya adalah album “Killing is My Bussiness And Bussiness is Good!” (1985), “Rust in Peace” (1990), “Countdown to Extinction” (1992), “Cryptic Writings”(1997), “Super Collider” (2013), dan “Dystopia” (2016).
Megadeth juga didaulat sebagai The Legend of Thrash Metal Band, atau lebih dikenal dengan sebutan The Big Four, bersanding dengan tiga nama band Thrash Metal besar lainnya yang sangat berpengaruh, yakni Slayer, Metallica, dan Antrax.
Hingga pada 2017 lalu, Dave Mustaine dan kawan-kawan berhasil menyabet penghargaan musik paling bergengsi dunia, yakni Grammy Award untuk kategori best metal performance untuk lagu Dystopia. Tak hanya itu saja, Megadeth pun sempat dinominasikan dalam ajang yang sama sebanyak 11 kali.
CEO Rajawali Indonesia Communication, Anas Syahrul Alimi mengatakan, segala hal yang akan ada dalam gelaran JogjaROCKarta Festival 2018 semuanya telah dipersiapkan secara matang. Megadeth beserta sejumlah nama besar lainnya seperti Blackout, Koil, Sangkakala, Elpamas, Edane, Seringai, ILP serta God Bless ia bisa pastikan siap menyuguhkan penampilan yang spektakuler.
“Seluruh persiapan berjalan dengan lancar. Kami akan terus menggekar musik kelas dunia, nasional, maupun legenda- legenda musik rock yang dimiliki daerah,” kata Anas.
Menurut Project Director JogjaROCKarta Festival, Bakkar Wibowo, tahun ini, antusias dari masyarakat tetap besar seperti yang terjadi pada tahun sebelumnya.Tiket konser hampir ludes terjual diserbu para calon penonton yang sudah tidak sabar menonton festival ini. Tahun ini, seniman Hari Ong Wahyu digandeng dalam pengerjaan artwork untuk desain panggung.
Sumber: Tempo