SUKABUMIUPDATE.com - Beberapa hari sebelum meninggal, ayah Arumi Bachsin, Aries Aliruddin Bachsin, masih dalam keadaan sehat dan masih bisa menjalankan aktivitas sehari-hari.
Arumi Bachsin bercerita, ayahnya masih sempat melakukan meeting sesaat sebelum meninggal.
“Meninggalnya di rumah sakit. Papa habis ada meeting, mau pulang, makan dulu sama temannya,” cerita Arumi Bachsin saat ditemui usai pemakaman di TPU Kebon Nanas, Jakarta, Jumat, 26 Oktober 2018.
Tak lama setelah makan, ayah Arumi Bachsin muntah dan kejang-kejang. Dia pun langsung dilarikan ke rumah sakit.
“Habis makan ngeluh mau muntah, enggak lama kejang enggak sadarkan diri. Terus dipanggilkan ambulan, pas dicek tensi tinggi sekali. Dan enggak lama Papa sudah enggak ada,” tutur Arumi yang merasa kematian ayahnya terasa begitu cepat.
Berdasarkan keterangan dokter yang diperoleh Arumi Bachsin, kemungkinan ayahnya meninggal akibat mengalami serangan jantung karena tensi darahnya sangat tinggi.
Mendengar kabar ayahnya meninggal, dari Jawa Timur Arumi Bachsin langsung terbang ke Jakarta bersama suami, Emil Dardak. Dia pun tidak sempat datang ke rumah duka di bilangan Kalibata. Arumi langsung ke TPU Kebon Nanas, Jakarta Pusat.
Di pemakaman ayahnya, Arumi Bachsin tak kuasa membendung air matanya. Dia menangis dan menyaksikan dari dekat prosesi pemakaman ayahnya yang tutup umur di usia 54 tahun.
ArumiBachsin mengatakan bahwa dirinya mendengar kabar sang ayah meninggal pada Jumat, 26 Oktober 2018, sekitar jam 04.00 WIB.
Sumber: Tempo