SUKABUMIUPDATE.com - Belakangan nama Suzzanna kembali ramai dibicarakan. Hal ini terjadi setelah Luna Maya didapuk memerankan Suzzanna dalam film Bernafas Dalam Kubur. Wajah Luna Maya yang sangat mirip dengan Suzzanna kemudian jadi perbincangan khalayak.
Selama hidupnya, Suzzanna telah membintang 48 film yang sebagian besar bergenre horor. Karena itu, ia disebut-sebut sebagai Ratu Misteri--sebutan yang tetep melekat hingga hari ini. Selain dikenang karena peran-perannya yang misterius, Suzzanna pun dikenal sebagai aktris sensual. Di sejumlah film yang dibintanginya, ia berani memamerkan tubuh ataupun beradegan mesra dengan lawan mainnya.
Karier Suzzanna di dunia hiburan dimulai ketika ia mengikuti kontes Tiga Dara, sebuah karya box office dari Usmar Ismail tahun 1957. Sayangnya nasib Suzzanna kurang beruntung di kontes itu. Ia hanya meraih runner up I. Namun dalam kontes Delapan Pendjuru Angin (masih karya Usmar Ismail-red) ia menang. Usmar Ismail kepincut pada penampilan polos Suzzanna dan menawarinya main dalam Asrama Dara (film ini meraih Citra kategori Editing Terbaik FFI 1960-red). Melesetkah insting Usmar Ismail? Tidak! Debut Suzzanna langsung menuai sanjungan, tak hanya dari juri FFI tapi juga masyarakat film Asia. Lewat Asrama Dara Suzanna diganjar Special Golden Harvest Award: The Best Child Actress dalam Festival Film Asia di Tokyo, Jepang tahun 1960. Bertubi-tubi Suzzanna melibas beberapa tawaran main film antara lain Bertamasja (1959) dan Aku Hanja Bajangan (1963).
Setelah menabur prestasi, Suzzanna lalu menabur sensasi. Pada usia 16 tahun, bintang film Nyi Blorong itu menikah dengan Dicky Suprapto. Dari pernikahan sensasional ini, Suzzanna dikaruniai seorang putra. Lalu mereka nekat hijrah ke Jakarta dengan mimpi menjalani beberapa kontrak film. Sayang, produser secara sepihak membatalkan kontrak. Akhirnya, Suzzanna dan keluarga kecilnya terpaksa tinggal di gubuk reot. Mereka bertahan dengan kiriman uang orang tua.
Sumber: Tempo