Ternyata Inilah Penyebab Tanah Bergerak di Tangerang

Rabu 17 Oktober 2018, 23:41 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Penyebab tanah bergerak di Tangerang yang terjadi pada, Senin petang, 15 Oktober 2018, bisa dijelaskan secara ilmiah. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMB) menyebut jenis gerakan tanah yang terjadi di RT 04/RW 01, Kampung Kadu Sirung, Desa Kadu Sirung, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang itu adalah jenis tanah rayapan.

"Jenis gerakan tanah berupa gerakan tanah lambat atau rayapan yang terjadi pada jalan dan permukiman," ujar Kepala PVMBG, Kasbani, dalam keterangan tertulis, Selasa, 16 Oktober 2018.

Kasbani menjelaskan, salah satu faktor penyebab gerakan tanah di daerah tersebut yakni curah hujan tinggi yang terjadi sebelum dan saat terjadi gerakan tanah. Menurut dia, daerah tersebut merupakan sawah yang ditimbun untuk pemukiman dengan penataan air permukaan yang kurang baik.

Daerah tersebut merupakan dataran dengan kemiringan lereng kurang dari 10 persen. Terdapat gawir agak terjal di perbatasan rawa atau sungai dan pemukiman serta jalan. "Lokasi tanah bergerak berada pada ketinggian (elevasi) 60 meter di atas permukaan laut," ujarnya.

Mengutip Peta Geologi Lembar Jakarta dan Kepulauan Seribu, Kasbani mengatakan daerah di lokasi pergeseran tanah tersusun dari formasi genteng, yakni terdiri dari batuan tuf batuapung, batu pasir tufan, breksi, andesit, konglomerat, serta sisipan batu lempung tufan.

"Memang karakteristik tanah di lokasi tersebut bersifat poros, berlapis, dan mudah melapuk," ujar Kasbani.

Sedangkan menurut peta potensi gerakan tanah PVMBG yang diterbitkan pada Oktober 2018, Kecamatan Pagedangan termasuk ke dalam zona gerakan tanah rendah. Menurut Kasbani, daerah ini tidak akan terjadi gerakan tanah jika tidak ada gangguan pada lereng.

"Tapi gerakan tanah skala kecil bisa terjadi pada tebing lembah alur sungai," kata Kasbani. "Yang jelas tanah bergerak di Pagedangan bukan likuifaksi."

Kasbani juga meyakinkan bahwa gerakan tanah tidak akan berkembang menjadi longsoran yang besar. Sebab, lerengnya tidak terlalu terjal. Meski begitu, dia meminta warga yang tinggal di daerah tersebut agar tetap waspada karena retakan bisa muncul kembali, terutama saat hujan deras.

PVMBG memberikan sejumlah rekomdasi teknis. Di antaranya, yaitu retakan yang timbul akibat pergerakan tanah lambat agar segera ditimbun. Tujuannya agar air tidak masuk ke dalam rekahan dan menimbulkan longsor. Selain itu, rumah yang berada di jalur retakan sebaiknya dipindah atau diperbaiki untuk menghindari runtuhnya bangunan akibat tembok yang retak.

Sebelumnya, tanah bergerak di RT 04/RW 01, Kampung Kadu Sirung, Desa Kadu Sirung, Pagedangan, Kabupaten Tangerang telah merusak jalan dan rumah penduduk. Pengamatan Tempo di lokasi, Selasa siang, 16 Oktober 2018, retakan besar dan panjang terjadi di jalan lingkungan desa itu. Retakan sepanjang 50 meter itu memiliki lebar dan kedalaman bervariasi dari 0,5 meter hingga 1 meter.

Tanah bergerak juga menyebabkan rumah seorang penduduk retak pada bagian dinding dan lantai. Retakan cukup parah terjadi di rumah Saeni, 40 tahun. Saeni sekelurga mengungsi ke rumah sanak saudaranya yang tak jauh lokasinya. "Dapur rumah saya rusak, saya takut nempatin rumah," kata Saeni.

Ketua RT 04, Maryadi mengatakan sampai saat ini baru satu rumah penduduk yang terdata mengalami kerusakan akibat tanah bergerak ini. "Baru satu dan sudah kami laporkan ke pemerintah daerah," katanya. Tanah bergerak di desa Kabupaten Tangerang ini terjadi Senin petang sekitar pukul 16.30. Retakan pertama diketahui warga setelah hujan deras mendera kawasan itu.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:49 WIB

Iyos-Zainul Janji Hilangkan Pungli Tenaga Kerja di Sukabumi

Debat kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi 2024 yang digelar di Hotel Sultan Raja, Bandung, Jumat (22/11/2024), berlangsung meriah. Pendukung dari masing-masing pasangan calon memadati area sekitar hotel
Iyos-Zaenul janji hilangkan pungli tenaga kerja di Kabupaten Sukabumi (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:36 WIB

Serentak di 7 Kecamatan! Jalan Sehat SERASI Sukabumi Ngahiji untuk Fahmi-Dida

Kegiatan ini dapat dihadiri secara gratis dan menyediakan hadiah utama umrah.
Informasi kegiatan Jalan Sehat SERASI Sukabumi Ngahiji pada Sabtu, 23 November 2024. | Foto: Tim Fahmi-Dida
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:35 WIB

Asep Japar-Andreas: Bersama Wujudkan Sukabumi Maju, Berbudaya, dan Berkah

Asep Japar-Andreas siap wujudkan Sukabumi maju dan berkah! Dengan kolaborasi lintas sektoral, tata kelola prima, dan komitmen pro-rakyat, mereka hadir membawa perubahan nyata untuk masa depan Sukabumi.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan  Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Musik22 November 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Thats The Dream​ Shawn Mendes yang Viral di TikTok

Berikut Lirik Lagu Thats The Dream​ Shawn Mendes, cocok untuk playlist musik hari ini!
Official Video Lirik Lagu Thats The Dream Shawn Mendes. Foto: YouTube/Shawn Mendes