Supervolcano Yellowstone Ancam Peradaban, NASA Siapkan Pengeboran

Selasa 09 Oktober 2018, 12:55 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - National Aeronautics and Space Administration atau NASA tengah menyiapkan proyek ambisius untuk mencegah ledakan supervolcano di Taman Nasional Yellowstone, Wyoming, Amerika Serikat.

Badan Penerbangan dan Antariksa itu ingin mengebor lubang di sisi gunung berapi agar ledakan super dahsyat tidak terjadi di masa depan, sebagaimana dilaporkan Express, 8 Oktober 2018.

Secara sederhana, upaya NASA mengebor dan menyemprotkan air bertekanan tinggi ke dalam gunung api agar suhu yang ada di dalam gunung api turun. Proyek ambisius tersebut ditaksir memakan biaya sebesar US$ 3,46 miliar.

Anggota NASA di Bidang Laboratorium Tenaga Penggerak (Jet Propulsion Laboratory) Brian Wilcox mengatakan membangun saluran air yang berada pada kawasan pegunungan merupakan proyek yang mahal dan tidak mudah. Persoalan paling mendasar ialah masyarakat tidak ingin cadangan airnya terkuras akibat proyek tersebut. "Akan sangat kontroversial karena orang-orang (di seluruh dunia) tengah putus asa dengan kebutuhan air," kata dia seperti dikutip Express.Co.UK, Selasa, 9 Oktober 2018.

Business Insider melaporkan bahwa di bawah Taman Nasional Yellowstone, ada waduk magma besar yang bertanggung jawab untuk semua geyser dan wadah panas yang menggelegak. Waduk ini memiliki potensi untuk menghancurkan umat manusia.

Kira-kira setiap 100.000 tahun, ada sebuah ledakan supervolcano di suatu tempat di dunia, yang memiliki konsekuensi berakibat fatal. Jika gunung berapi di bawah Taman Nasional Yellowstone meletus, itu akan menghasilkan kelaparan di seluruh dunia dan musim dingin vulkanik. Menurut perkiraan PBB, erupsi itu menyebabkan manusia hanya memiliki cadangan makanan yang cukup untuk 74 hari.

"Yellowstone meletus kira-kira setiap 600.000 tahun, dan itu sekitar 600.000 tahun sejak terakhir meletus,” ujar NASA.

Profesor Astrobiologi Universitas Westminster Lewis Dartnell belum lama ini mengatakan letusan Yellowstone bisa berdampak kepada peradaban manusia. Dartnell menyebut Yellowstone akan meletus dengan kekuatan terbesarnya seperti di masa lalu.

Lebih lanjut, Wilcox menilai, saat ini Yellowstone mengalami "kebocoran" panas sekitar 6 gigawatt. Bila rencana pengeboran berjalan, tingginya suhu itu bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik bertenaga panas bumi.

Otoritas bisa bekerja sama dengan swasta untuk mengoptimalkan panas bumi menjadi pembangkit listrik di mana nantinya bisa dimanfaatkan publik. "Anda perlu memberikan insentif kepada perusahaan untuk menggali. Keuntungan jangka panjangnya kita bisa mencegah terjadinya ledakan super dahsyat di masa depan," kata Wilcox.

Survei yang dilakukan para geologis Amerika Serikat (The United States Geological Survey/USGS) meragukan langkah pengeboran bisa mengurangi ledakan besar di Yellowstone. Para geologis justru menilai pengeboran malah berpotensi meningkatkan resiko letusan supervolcano. Di sisi lain, geologis menyatakan, pembangunan di sekitar kawasan taman nasional tidak diperkenankan. "Artinya membangun pembangkit listrik di atas gunung berapi tidak akan pernah terjadi," sebut USGS.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Food & Travel25 November 2024, 10:00 WIB

7 Tips Liburan di Sukabumi Saat Musim Hujan, Tetap Seru dan Menyenangkan

Dengan mengikuti tips ini dan memilih destinasi yang aman, liburan Anda di Sukabumi tetap akan menyenangkan meskipun hujan turun.
Ilustrasi - Jadikan cuaca sebagai bagian dari pengalaman untuk menikmati sisi lain keindahan alam dan budaya Sukabumi. (Sumber : Freepik.com/@jcomp).
Nasional25 November 2024, 09:30 WIB

Pidato Upacara Peringatan Hari Guru Nasional 2024, "Guru Hebat, Indonesia Kuat"

Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2024 berlangsung dengan penuh khidmat di halaman Kantor Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud Ristek) Republik Indonesia, Jakarta.
Tema HGN 2024, "Guru Hebat, Indonesia Kuat," mengangkat peran penting guru dalam membentuk generasi penerus yang tangguh dan berkualitas. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi25 November 2024, 09:27 WIB

Cerita Pilu Keluarga Huni Rumah Reyot di Purabaya Sukabumi, Tak Kunjung Dapat Bantuan

Cerita Diwan Budiansyah (35 tahun), menempati rumah panggung ukuran 5 meter X 6 meter, dengan kondisi rusak parah, di Kampung Muara RT 006/08 Desa Purabaya, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi.
Kondisi rumah Diwan Budiansyah yang reyod dan miring di Purabaya Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sehat25 November 2024, 09:00 WIB

Cara Membuat Teh Kunyit untuk Asam Lambung, Yuk Simak Langkahnya!

Kunyit mengandung senyawa aktif bernama kurkumin yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan. Sifat inilah yang dipercaya dapat membantu meredakan peradangan pada lambung dan mengurangi gejala asam lambung.
Ilustrasi - Kombinasikan konsumsi teh kunyit dengan pola makan sehat untuk atasi asam lambung.  (Sumber : Freepik.com/@azerbaijan_stockers)
Sukabumi25 November 2024, 08:52 WIB

Gashuku dan Pelantikan Wadokai Karate-Do Indonesia Cabang Sukabumi

Wadokai Karate-Do Indonesia Cabang Kabupaten Sukabumi sukses menggelar kegiatan Gashuku, pelantikan pengurus, serta prosesi Penyetaraan DAN
Wadokai Karate-Do Indonesia Cabang Kabupaten Sukabumi menggelar kegiatan Gashuku, pelantikan pengurus, serta prosesi Penyetaraan DAN di Cikidang, Sabtu dan Minggu, 23-24 November 2024 | Foto : Istimewa
Keuangan25 November 2024, 08:40 WIB

Kenaikan PPN 12 Akan Berdampak Turunya Penjualan Tekstil, Ini Alasannya

Direktur Ekskutif YKTI, Ardiman Pribadi, menjelaskan bahwa jika PPN dinaikkan menjadi 12 persen, beban pajak yang diterima konsumen akhir akan mencapai 21,6 persen dari harga barang.
Kenaikan PPn 12 persen bisa berdampak turunnya penjualan tekstil | Foto : Kain / Tekstil by Pixabay
Inspirasi25 November 2024, 08:00 WIB

Info Loker Jabodetabek Berikut Terbuka untuk Lulusan SMK/D3, Yuk Daftar!

Penempatan Wilayah Tangerang, Berikut Info Loker Lulusan SMK/D di Jabodetabek.
Ilustrasi. Penerimaan Karyawan. Info Loker Jabodetabek Berikut Terbuka untuk Lulusan SMK/D3, Yuk Daftar! (Sumber : Freepik/@yanalya)
Food & Travel25 November 2024, 07:00 WIB

Resep Membuat Lapis Legit, Kue Tradisional Jadul yang Populer Sejak Zaman Belanda

Kue Lapis Legit juga dikenal dengan nama Spekkoek dalam bahasa Belanda karena diperkenalkan oleh para penjajah Belanda di Indonesia.
Resep Kue Lapis Surabaya 4 Telur, Stok Camilan Manis di Rumah untuk Keluarga. Foto: IG/barecamagazine
Science25 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 25 November 2024, Awal Pekan Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir saat siang hari pada 25 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir pada 25 November 2024. | (Sumber : Foto: Freepik.com)
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)