SUKABUMIUPDATE.com - Ketua Viking Persib Club, Heru Joko, menilai PSSI tidak bijaksana dalam menjatuhkan sanksi kepada Persib Bandung dengan hukuman menjalani laga kandang di Kalimatan tanpa penonton. "Tidak bijaksana yah, tidak bersikap benar, sanksinya harusnya bijaksana. Membuat jera tidak segitunya (larangan bertanding di pulau Jawa dan tanpa penonton)," ujar Heru Joko melalui sambungan telepon, Selasa.
Menurut dia, sebagai organisasi pendukung Persib, Viking, akan menerima setiap keputusan PSSI. Namun dengan catatan, tidak membuat seluruh pihak mengalami banyak kerugian. Ia memandang larangan bertanding di pulau Jawa serta tanpa penonton di sisa musim kompetisi malah mencederai semangat dan cita-cita pengurus PSSI dahulu.
"Ga bagus, sepak bola sebagai sarana pemersatu bangsa yah. Kalau cita-cita pengurus PSSI yang dulu untuk menjadikan PSSI menjadi sarana perjuangan, menjadi tercoreng," kata dia.
Ia berharap PSSI mengkaji ulang sanksi yang dijatuhkan dan proporsional jika ingin membuat efek jera. Apalagi kasus meninggal Haringga Sirila berada di luar stadion bukan melibatkan kelalaian dari pihak Persib. "Sanksinya yang membuat jera, tapi tidak membunuh semuanya. Kan itu mah oknum, kita Viking sudah mulai berubah, panpel segitu mah udah berusaha. Harusnya sanksinya yang membuat jera tapi yang pas," kata dia.
Viking juga akan menunggu langkah manajemen Persib untuk mengajukan Banding. Apabila hasilnya tetap merugikan semua pihak, maka Viking akan melakukan aksi. "Viking nunggu banding di manajemen. Viking percaya ke manajemen, kami ada di belakang manajemen," kata dia.
Dalam sidang 1 Oktober, Kimisi Disiplin PSSI menjatuhkan sejumlah sanksi bagi Persib terkait insiden kematian suporter Persija, Haringga Sirila, sebelum laga melawan Persija pada 23 September lalu. Untuk musim ini, Persib dilarang bermain di kandang sendiri dan harus menjalani partai homenya di Kalimantan tanpa penonton. Musim depan, hukuman itu berlanjut dengan menjalani setengah kompetisi laga kandang di Bandung tanpa penonton.
Bobotoh Persib juga dinilai telah melakukan intimidasi terhadap tim Persija pada saat pertemuan manajer. Karena itu suporter dihukum tak boleh menyaksikan pertandingan kandang dan tandang Persib Bandung sampai pertengahan kompetisi musim 2019.
Sumber: Tempo