Inilah Asal Usul Bau Hujan

Senin 03 September 2018, 07:14 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Ketika tetes pertama dari hujan musim panas jatuh ke tanah yang panas dan kering, apakah Anda pernah memperhatikan bau yang khas?

Tentu saja hujan itu sendiri tidak memiliki aroma. Tapi beberapa saat sebelum hujan, bau "tanah" yang dikenal sebagai petrichor menyerap ke udara. Orang-orang menyebutnya aroma musky yang segar, menyenangkan.

Bau ini sebenarnya berasal dari pelembab tanah. Para ilmuwan Australia pertama kali mendokumentasikan proses pembentukan petrichor pada tahun 1964 dan para ilmuwan dari Massachusetts Institute of Technology lebih lanjut mempelajari mekanisme proses ini pada tahun 2010-an.

Petrichor adalah kombinasi dari senyawa kimia yang harum. Beberapa berasal dari minyak yang dibuat oleh tanaman. Kontributor utama petrichor adalah actinobacteria. Mikroorganisme kecil ini dapat ditemukan di daerah pedesaan dan perkotaan serta di lingkungan laut.

Mikroorganisme ini menguraikan materi organik yang mati atau membusuk menjadi senyawa kimia sederhana yang kemudian dapat menjadi nutrisi untuk mengembangkan tanaman dan organisme lain.

Hasil sampingan dari aktivitas mereka adalah senyawa organik yang disebut geosmin yang berkontribusi pada aroma petrichor. Geosmin adalah sejenis alkohol, seperti alkohol gosok.

Molekul alkohol cenderung memiliki aroma yang kuat, tetapi struktur kimia yang kompleks dari geosmin membuatnya sangat terasa oleh manusia bahkan pada tingkat yang sangat rendah. Hidung kita dapat mendeteksi hanya beberapa bagian geosmin per triliun molekul udara.

Selama periode kekeringan berkepanjangan ketika belum ada hujan selama beberapa hari, laju aktivitas penguraian actinobacteria melambat. Tepat sebelum peristiwa hujan, udara menjadi lebih lembab dan tanah mulai lembab. Proses ini membantu mempercepat aktivitas actinobacteria dan semakin banyak geosmin terbentuk.

Ketika tetesan hujan jatuh ke tanah, terutama permukaan berpori seperti tanah yang gembur atau beton kasar, mereka akan memercik dan mengeluarkan partikel-partikel kecil yang disebut aerosol.

Geosmin dan senyawa petrichor lain yang mungkin ada di tanah atau dilarutkan dalam rintik hujan dilepaskan dalam bentuk aerosol dan dibawa oleh angin ke daerah sekitarnya. Jika curah hujan cukup tinggi, aroma petrichor dapat bergerak dengan cepat melawan arah angin dan memperingatkan orang bahwa hujan akan segera turun.

Bau akhirnya hilang setelah hujan berlalu dan tanah mulai kering. Ini membuat actinobacteria terbaring menunggu - siap membantu kita mengetahui kapan hujan akan turun lagi.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Food & Travel25 November 2024, 07:00 WIB

Resep Membuat Lapis Legit, Kue Tradisional Jadul yang Populer Sejak Zaman Belanda

Kue Lapis Legit juga dikenal dengan nama Spekkoek dalam bahasa Belanda karena diperkenalkan oleh para penjajah Belanda di Indonesia.
Resep Kue Lapis Surabaya 4 Telur, Stok Camilan Manis di Rumah untuk Keluarga. Foto: IG/barecamagazine
Science25 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 25 November 2024, Awal Pekan Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir saat siang hari pada 25 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir pada 25 November 2024. | (Sumber : Foto: Freepik.com)
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)