Ada Potensi Bahaya yang Timbul Pasca Gempa Lombok, Apa Itu?

Senin 13 Agustus 2018, 04:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Ada potensi bahaya yang timbul pasca gempa Lombok, yakni likuifaksi atau mencairnya tanah. Imbasnya, kekuatan dan kepadatan tanah akan berkurang.

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami dari PVMBG Badan Geologi, Sri Hidayati mengatakan, likuifaksi terjadi di beberapa wilayah di Pulau Lombok. "Muncul di banyak spot di Kecamatan Gangga dan Kayangan," katanya, Jumat, 10 Agustus 2018.

Gejala terjadinya likuifaksi terlihat di lokasi dan keterangan warga saat gempa bermagnitudo 7,0 pada Ahad, 5 Agustus 2017. Menurut Sri, warga melaporkan saat gempa mengguncang, terlihat air keluar dari retakan. Bahkan ada yang muncrat seperti air mancur. "Manifestasi di permukaan biasanya berupa lumpur pasir yang berbutir halus keluar dari retakan tanah. Kadang kadang sumur air hilang dan berganti pasir," kata dia.

Fenomena likuifaksi atau pelulukan tanah (soil liquefaction), kata Sri, adalah suatu proses yang membuat tanah kehilangan kekuatannya dengan cepat. Penyebabnya getaran yang diakibatkan oleh gempa bumi kuat pada kondisi tanah berbutir halus dan jenuh air. Likuifaksi, menurut dia, umum terjadi pada gempa berskala di atas magnitudo 6,5. "Adanya zona lemah juga mengakibatkan material tersebut muncul ke permukaan," katanya.

Kondisi itu berdampak langsung saat gempa dan sesudahnya. Pasca gempa, menurut Sri, sebaiknya warga menghindari untuk membangun ulang di lokasi yang mengalami pelulukan tanah. "Kalau tetap akan dibangun harus dengan kaidah tahan gempa dan pondasi yang lebih dalam dari sumber likuifaksi," ujarnya.

Gempa di Pulau Lombok dan sekitarnya dengan magnitudo 7,0 pada Ahad, 5 Agustus 2018, pukul 18.45 WIB telah mengakibatkan kerusakan luar biasa dan korban jiwa di Lombok Utara dan Lombok Timur serta kawasan di sekitarnya. Kedua kawasan itu sebelumnya pada 29 Juli 2018 telah diguncang oleh gempa tektonik dengan kekuatan magnitudo 6,4 akibat aktivitas Sesar Naik Flores (Flores Back Arc Thrust).

Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Daryono mengatakan, wilayah Pulau Lombok rawan gempa karena terletak di antara dua pembangkit lindu dari selatan dan utara. Dari selatan terdapat zona subduksi lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Pulau Lombok.

"Sedangkan dari utara terdapat struktur geologi Sesar Naik Flores (Flores Back Arc Thrusting)," ujarnya, Senin, 30 Juli 2018. Jalur Sesar Naik Flores memanjang dari laut Bali ke timur hingga Laut Flores. Jalur itu berada sangat dekat dengan Pulau Lombok.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi26 November 2024, 19:37 WIB

Diarpus Kabupaten Sukabumi Latih Guru TK dan PAUD Belajar Mendongeng

Diarpus Kabupaten Sukabumi berharap dengan kegiatan ini dapat mendorong tingkat kegemaran kepada anak-anak sejak usia dini.
Pelatihan mendongeng bagi guru PAUD/TK di Diarpus Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)
Food & Travel26 November 2024, 19:00 WIB

Curug Bidadari Sentul Bogor, Hanya 2 Jam dari Pusat Kota Jakarta

Keindahan alamnya yang masih asri dan suasana yang tenang akan membuat pengunjung merasa betah berlama-lama di Curug Bidadari.
Curug Bidadari adalah destinasi wisata alam yang wajib Anda kunjungi jika berada di Bogor. (Sumber : Instagram/@sfhana__/@nurulnurya).
Sukabumi Memilih26 November 2024, 18:47 WIB

Ribuan Surat Suara Rusak Dimusnahkan KPU Kota Sukabumi

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi baru saja musnahkan 8.516 surat suara peruntukan pemilihan Wali Kota Sukabumi dan Pemilihan Gubernur Jawa Barat dalam Pilkada serentak 2024.
KPU dan Bawaslu Kota Sukabumi saat melakukan pemusnahan surat suara lebih dan rusak di Gudang KPU Kota Sukabumi, Selsa (26/11/2024) | Foto : Asep Awaludin
Keuangan26 November 2024, 18:38 WIB

Penyerahan Simbolis Santunan JKM BPJS Ke Tenaga Kerja SRC Sukabumi

Deputi Bidang Kepesertaan Program Khusus dan Keagenan BPJS Ketenagakerjaan Kantor Pusat melakukan Monitoring dan Evaluasi racing program BPJS Ketenagakerjaan bersama SRC di Kota Sukabumi, Senin (18/11/2024).
Penyerahan santunan BPJS jaminan kematian ke salah satu peserta dari SRC Sukabumi |  Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih26 November 2024, 18:11 WIB

Lintasi Medan Ekstrem, Perjuangan Distribusi Logistik Pilkada ke Kampung Adat di Sukabumi

Proses pendistribusian logistik Pilkada 2024 untuk tiga TPS di Kampung Adat Kasepuhan Gelaralam Sukabumi butuh perjuangan ekstra.
Dengan menggunakan ambulans, Petugas harus melintasi medan ekstrem dalam pendistribusian logistik Pilkada ke Kampung Adat di Cisolok Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)
Life26 November 2024, 18:00 WIB

Doa Mohon Pemimpin yang Baik di Pilkada 2024, Amalkan Agar Tidak Salah Pilih!

Doa memohon pemimpin yang baik sangat penting untuk diamalkan. Dengan berdoa, kita menyerahkan harapan dan permohonan kita kepada Allah SWT agar diberikan pemimpin yang adil, bijaksana, dan membawa kebaikan bagi seluruh rakyat.
Ilustrasi. Pray | Doa Menjelang Pilkada 2024 Agar Diberi Petunjuk Nyoblos Pemimpin yang Baik. (Sumber : pixabay.com/@mostafameraji)
Sukabumi Memilih26 November 2024, 17:34 WIB

47 TPS di Kota Sukabumi Rawan Bencana, Tersebar di 4 Kecamatan

Bawaslu Kota Sukabumi mengungkapkan bahwa sebanyak 47 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kota Sukabumi teridentifikasi rawan bencana alam, seperti banjir, tanah longsor, dan gempa bumi.
Sejumlah TPS di Kota Sukabumi berpotensi rawan (Sumber : istimewa)
Sukabumi26 November 2024, 17:32 WIB

Mau Mancing, Bocah di Sukabumi Temukan Mayat Mengambang di Sungai Mekarwangi

Kapolsek Surade, Iptu Ade Hendra menurutkan setelah menerima laporan, petugas gabungan ke lokasi sekitar pukul 13.30 WIB.
S (52 tahun)  ditemukan tak bernyawa di aliran sungai  Mekarwangi Pasiripis Surade, Kabupaten Sukabumi, Selasa 26/11/2024 (Sumber: istimewa)
Sukabumi26 November 2024, 17:22 WIB

3 Mobil Rusak, Dahan Pohon Beringin Lapangan Merdeka Kota Sukabumi Tumbang

BPBD Kota Sukabumi ungkap penyebab pohon beringin Lapang Merdeka tumbang. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
Dahan pohon tumbang timpa 3 mobil di depan Gedung Juang Kota Sukabumi. (Sumber : Tangkapan layar video/Istimewa)
Musik26 November 2024, 17:00 WIB

Lirik Lagu Supernova aespa yang Meraih Song of the Year MAMA Awards 2024

Supernova berhasil mencuri perhatian para pecinta musik Kpop. Karena berhasil menguasai chart musik di Korea Selatan, bahkan meraih Song of The Year di MAMA Awards 2024.
Lirik Lagu Supernova aespa yang Meraih Song of the Year MAMA Awards 2024 (Sumber : Instagram/@aespa_official)