Gempa 7,0 SR di NTB: Begini Informasi Terkini Tsunami dari BMKG

Minggu 05 Agustus 2018, 13:17 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Lombok berada pada status waspada menyusul dikeluarkannya peringatan dini tsunami setelah terjadi gempa bumi berkekuatan 7.0 SR mengguncang Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu, 5 Agustus 2018, pukul 18.46 WIB.

"Kami terus memantau perkembangannya. Lombok dalam 'warningnya' Waspada," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono yang dihubungi di Jakarta, Minggu.

Rahmat Triyono menjelaskan peringatan Waspada berarti tinggi gelombang kurang dari 50 cm.

Seusai gempa, terdeteksi tsunami dengan ketinggian 0,135 meter di Carik pada pukul 18:48 WIB dan Badas dengan ketinggian 0,100 meter pada pukul 18:54 WIB.

Sebelumnya gempa bumi berkekuatan 7.0 Skala Richter mengguncang Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu pukul 18.46 WIB. Episenter gempa bumi berada di 8.37 Lintang Selatan,116.48 Bujur Timur dengan kedalaman 15 kilometer.

Warga yang tinggal di Lombok, Nusa Tenggara Barat, merasakan gempa agak berbeda. "Gempa kali ini seperti gelombang," kata warga Praya, Lombok Tengah, Oji, saat dihubungi Antara dari Jakarta, Minggu malam.

Ia menambahkan gempa yang terjadi kali ini, lebih kencang terasa dibandingkan dengan gempa pada pekan lalu yang berkekuatan 6,4 SR.

Oji mengatakan setelah gempa, listrik mati dan bahkan informasinya kaca-kaca hotel di Mataram ada yang pecah.

Oji juga menyebutkan dari informasi tim yang sedang perjalanan pulang dari pengungsian di Sembalun, melihat tiang-tiang listrik tumbang. "Suasana lebih mencekam dari sebelumnya. Pesawat saya yang belum 'take off' juga sampai agak goyang. Ini jadinya pesawat Garuda 'delay'," katanya.

Laporan wartawan Antara dari Mataram, terlihat hiruk pikuk masyarakat Kota Mataram yang berhamburan keluar rumah yang ditambah dengan padamnya listrik sebagian besar di wilayah kota.

Masyarakat terlihat berkumpul di lapangan terbuka maupun pinggiran jalan raya. Karena takut untuk kembali ke rumahnya, mereka bertahan di luar rumah.

Untuk wilayah Kecamatan Ampenan, seusai gempa bumi itu, masyarakat mulai berbondong-bondong ke arah timur Kota Mataram, bergegas meninggalkan rumahnya untuk mencari lokasi yang lebih aman.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 19:05 WIB

Diduga Depresi, Lansia Asal Cidahu Sukabumi Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Berikut kronologi dari keluarga terkait tewasnya lansia asal Cidahu Sukabumi yang ditemukan tergantung di dalam rumah kosong.
TKP pria lansia ditemukan tewas tergantung di Cidahu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 19:00 WIB

Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Ketahui 4 Hal Berikut Ini!

Donor Jantung adalah orang yang memberikan jantungnya untuk transplantasi kepada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Perhatikan 4 Hal Berikut. (Sumber : Freepik/freepik)
Jawa Barat24 November 2024, 17:36 WIB

PLN UID Jabar Dukung Kegiatan Srikandi Movement: Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak

Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pola hidup sehat, terutama bagi ibu dan anak.
Beragam kegiatan digelar dalam acara ini, salah satunya Lomba Mewarnai bagi anak-anak TK/PAUD se-Kabupaten Garut. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 17:16 WIB

Bus Terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi

Bus jurusan Sukabumi-Bekasi terguling di Jalur Lingkar Selatan (Lingsel) Warudoyong, Kota Sukabumi, Minggu sore (24/11/2024).
Kondisi bus terguling di Jalur Lingkar Selatan, Warudoyong, Kota Sukabumi, Minggu sore (24/11/2024). (Sumber Foto: Fikri)