SUKABUMIUPDATE.com - Gerhana bulan total akan terjadi pada Sabtu dini hari, 27 Juli nanti. Di Indonesia, gerhana total terlama ini akan mulai bisa diamati sejak 00.15 WIB.
Gerhana bulan total terlama dini hari nanti termasuk peristiwa spesial karena menjadi gerhana terlama dengan waktu 103 menit. Fenomena itu secara utuh dan sebagian bisa disaksikan dari seluruh penjuru Indonesia.
Gerhana bulan terlama ini termasuk fenomena langit langka. Gerhana berikutnya baru akan terulang lagi mulai 2123 selama 106 menit tapi tidak bisa disaksikan di Indonesia.
Sebelum ada penjelasan ilmiah tentang gerhana, banyak masyarakat di berbagai dunia mempercayai mitos tentang gerhana. Mulai dari bulan yang dimakan naga hingga dianggap sebagai pertanda pembawa bencana.
Berikut beberapa mitos tentang gerhana bulan di berbagai negara, seperti dirangkut dari bustle.com dan science.edu.sg:
1. Bulan Diracun (Jepang)
Orang Jepang percaya warna merah yang timbul saat gerhana bulan terjadi karena bulan sedang kena racun. Dan racun tersebut diduga akan jatuh ke bumi. Karena itu, orang-orang Jepang zaman dulu kerap menutup sumur-sumur air mereka agar racun tersebut tidak mengkontaminasi air minum.
2. Dimakan Naga (Cina)
Orang Cina percaya gehana bulan terjadi karena bulan sedang dimakan seekor naga. Mitos ini sudah ada sejak zaman lalu. Sekadar informasi, huruf hanzi untuk "gerhana" adalah "shi" (). Karena kepercayaan ini, orang-orang Cina zaman dahulu menembakkan meriam ke arah langit untuk mengusir naga.
3. Wabah Penyakit (Eskimo)
Orang Eskimo juga memiliki mitos tentang gerhana bulan. Mereka percaya bulan sedang sakit dan siapa saja yang terkena cahaya bulan akan terkena penyakit yang sama. Untuk mengindarinya, orang Eskimo akan melindungi tubuh mereka dari paparan cahaya gerhana bulan.
4. Pertanda Perubahan Bumi (Amerika Serikat)
Menurut Old Farmer's Almacan, sebuah buku tentang cuaca para petani Amerika Serikat, gerhana bulan menandakan akan adanya perubahan di bumi. Perubahannya dalam segala hal, bisa apapun. Ini karena suku pribumi Amerika percaya bulan adalah pengatur bumi.
Sumber: Tempo