SUKABUMIUPDATE.com - Badan Penerbangan dan Antariksa milik Amerika Serikat, NASA, sedang mempersiapkan diri untuk misi peluncuran penyelidikan bersejarah ke matahari pada Agustus mendatang di Cape Canaveral, Florida.
Misi ini akan menjadi yang terdekat dengan matahari daripada obyek buatan manusia lainnya.
Dalam misi menyentuh matahari itu, Parker Solar Probe akan berputar mengelilingi matahari sebanyak 24 kali di dalam atmosfer matahari yang mempunyai temperatur sangat tinggi, atau disebut sebagai korona.
Rencana penerbangan pesawat ruang angkasa ini bukan hanya langkah yang sangat berani, namun juga sebagai kebutuhan untuk menjawab misteri matahari yang telah terbengkalai selama beberapa dekade.
Meski begitu, jawaban yang akan didapat memungkinkan adanya perubahan dalam hidup manusia di bumi. Di sisi lain, jawaban tersebut dapat dimanfaatkan sebagai akses mudah dalam pemahaman matahari.
“Kami harus pergi ke korona karena kami telah melakukan begitu banyak penelitian dengan melihat bintang tersebut,” ujar ilmuwan matahari dari Universitas John Hopskins, Nicola Fox, pada konferensi pers NASA, Jumat, 20 Juli 2018.
Nicola Fox melanjutkan, “Kami telah melihatnya dalam setiap cara yang berbeda, setiap panjang gelombang; bahkan, kami telah melakukan peluncuran ke luar orbit Merkurius. Namun, kami perlu masuk ke wilayah [matahari] ini dan ke wilayah di mana semua misteri terjadi.”
Rencananya, misi peluncuran ke matahari, Parker Solar Probe, oleh NASA akan dilakukan pada awal Agustus pada pagi hari waktu Amerika Serikat.
Sumber: Tempo