Kendalikan Hoax, Whatsapp Matikan Fitur Teruskan Pesan di India

Jumat 20 Juli 2018, 14:24 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Whatsapp telah mengumumkan serangkaian tindakan untuk mengurangi pesan berantai berupa teks, gambar dan video, untuk mengendalikan ancaman rumor dan berita hoax setelah pemerintah India mendesak whatsapp melakukan antisipasi penyebaran Hoax.

Dalam sebuah pernyataan pada Jumat 20 Juli 2018, Whatsapp akan membatasi fitur penerusan pesan di WhatsApp.

"India adalah tempat orang meneruskan lebih banyak pesan, foto, dan video, daripada negara lain di dunia. Kami juga akan menguji penerusan pesan sebatas lima chat dan kami akan menghapus tombol fitur meneruskan pesan di samping pesan media," tulis pengumuman Whatsapp, seperti dilansir dari Economic Times, 10 Juli 2018.

Sebelumnya Whatsapp telah menambahkan fitur untuk memungkinkan orang meneruskan pesan ke beberapa obrolan sekaligus beberapa tahun yang lalu. Namun langkah Whatsapp ini dilakukan setelah Whatsapp meluncurkan fitur terusan di India awal bulan ini untuk mengidentifikasi pesan yang tidak asli dan telah diteruskan.

Pada Kamis, pemerintah India telah mengirim surat kedua kepada Whatsapp yang meminta solusi yang lebih efektif yang dapat dipertanggungjawabkan dan memfasilitasi penegakan hukum di tengah meningkatnya penyebaran hoax melalui Whatsapp yang memicu insiden main hakim sendiri di negara tersebut.

Salah satunya adalah insiden pekan lalu ketika polisi menangkap 48 orang lebih yang menjadi bagian dari massa main hakim sendiri yang menewaskan seorang pekerja industri teknologi di India selatan lantaran ia dan temannya dicurigai sebagai penculik anak.

Kementerian elektronik dan IT (MEITY) telah mengirimkan peringatan keras kepada WhatsApp awal bulan ini, meminta platform pesan yang dimiliki Facebook tersebut untuk segera menghentikan penyebaran "pesan yang tidak bertanggung jawab dan eksplosif yang dipenuhi dengan rumor dan provokasi" di platformnya. Whatsapp menanggapi surat pemerintah yang mengatakan bahwa akan menggunakan perpaduan teknologi bersama dengan fitur-fitur baru untuk mengidentifikasi pesan yang diteruskan dan bekerja dengan pemeriksa fakta dan akademisi untuk mengatasi hoax.

"Kami percaya bahwa perubahan ini, yang kami akan terus evaluasi, akan membantu menjaga WhatsApp yang memang dirancang aplikasi pesan pribadi,” kata WhatsApp, seperti dilansir dari Reuters.

Namun WhatsApp tidak mengatakan apakah fitur pembatasan pesan ini juga akan dilakukan di negara lain, tetapi di India meneruskan pesan hanya akan terbatas pada lima obrolan sekaligus, baik di antara individu atau kelompok dan menghapus tombol fitur meneruskan pesan. Kedua langkah tersebut dirancang untuk mencegah perluasan pesan hoax di India.

"Perubahan ini akan mempersulit orang-orang untuk meneruskan pesan, itu akan menambah halangan pada proses penyebarluasan," kata Nikhil Pahwa, pendiri bersama kelompok advokasi Internet Freedom Foundation.

WhatsApp juga akan bertemu badan-badan non-pemerintah dan kelompok lain di New Delhi, pada hari Jumat untuk membahas cara-cara untuk mencegah penyebaran pesan palsu.

"Ketika hoax dan berita palsu disebarkan oleh orang-orang jahat, media yang digunakan untuk propaganda semacam itu tidak dapat menghindari tanggung jawab dan akuntabilitas. Jika mereka tetap menjadi penonton bisu, mereka akan diperlakukan sebagai penjahat dan kemudian menghadapi tindakan hukum yang konsekuen," kata Kementerian Teknologi dan Informasi India.

Menanggapi panggilan kementerian sebelumnya, WhatsApp telah meluncurkan fitur baru untuk melabeli pesan yang diteruskan dan memberi tahu penerima bahwa pengirim tidak membuat pesan.

Dalam upaya pertamanya untuk memerangi kebingungan pesan palsu, Whatsapp juga mengeluarkan iklan minggu lalu di surat kabar India yang bertujuan untuk menghilangkan kesalahan informasi. Tetapi kerjasama dengan pemerintah dan masyarakat diperlukan untuk mengekang penyebaran hoax dan informasi palsu.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 23:51 WIB

KPU Sukabumi Diduga Salah Tulis Sub Tema Debat: Pertahanan Atau Pertanahan?

Sebuah insiden menarik perhatian di Debat Publik Terakhir Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, yang diselenggarakan di Hotel Sutan Raja, Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/11/2024).
KPU Sukabumi diduga salah tulis sub tema "Pertanahan" menjadi "Pertahanan" di Debat Publik Cabup-Cawabup | Foto : Capture Youtube
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)