SUKABUMIUPDATE.com - Masuknya musim kemarau membuat langit cerah tanpa awan, sehingga sejumlah fenomena enam planet bisa teramati dengan jelas dari bumi saat malam hari sepanjang bulan ini.
"Juli menjadi waktu terbaik untuk mengamati Mars, si Planet Merah," kata penggiat astronomi di Bandung, Avivah Yamani, Sabtu, 7 Juli 2018.
Menurut lulusan Astronomi ITB itu, fenomena langit bulan Juli akan menyajikan berbagai peristiwa langit musim kering yang menarik untuk diamati.
Lima planet kasat mata dapat diamati, konjungsi planet dan Bulan secara silih berganti juga jadi pertunjukan menarik. "Puncaknya tentu saja oposisi Mars, gerhana bulan total, serta hujan meteor Delta Aquarid pada akhir Juli," ujarnya.
Planet Merkurius dan Venus yang posisinya dekat matahari, bisa diamati di arah barat setelah matahari terbenam. Sampai pertengahan Juli, Merkurius dan Venus bisa ditemukan menanjak naik di langit barat. "Keduanya juga akan beriringan berpapasan dengan bulan pada pertengahan Juli," kata Avivah
Setelah mencapai titik tertingginya di langit senja pada 12 Juli, Merkurius kembali mengejar matahari dan perlahan menghilang. Di balik cahaya matahari, Merkurius meninggalkan langit senja di bumi pada akhir Juli.
Selama bulan Juli, seperti ditulis Avivah pada laman langitselatan.com, Merkurius bisa ditemukan bergerak dari rasi Cancer ke Leo. Kecerlangannya pun berubah seiring perubahan posisi terhadap matahari.
Adapun Venus masih akan terlihat tinggi di langit senja selama bulan Juli dan tetap setia di rasi Leo dengan kecerlangan -4 magnitudo. Bintang Kejora itu bisa diamati sampai pukul 20.40 waktu lokal di Indonesia.
Selain itu, Juli menjadi waktu terbaik untuk mengamati Mars, si Planet Merah. Planet ini, kata Avivah, bisa diamati sepanjang malam di rasi Capricornus sejak matahari terbenam sampai menjelang fajar saat matahari kembali terbit. "Mars akan mencapai kecerlangan maksimum pada akhir Juli saat berada pada posisi terdekatnya dengan Bumi," kata Avivah.
Planet terbesar di tata surya ini, Jupiter, masih bisa diamati sampai lewat tengah malam. Saat matahari terbenam, Jupiter sudah berada di meridian atau di atas kepala dan terbenam tengah malam. Planet gas raksasa ini bisa diamati di rasi Libra dengan kecerlangan -2 magnitudo.
Sementara Saturnus, masih bisa diamati sepanjang malam sejak matahari terbenam. Planet bercincin itu bisa ditemukan di rasi Sagittarius dengan kecerlangan 0,1 magnitudo. Tanggal 25 Juli, Saturnus akan tampak berpasangan dengan bulan sejak matahari terbenam sampai jelang fajar saat Saturnus dan bulan terbenam.
Untuk melihat Uranus dan Neptunus, kata Avivah, perlu teleskop. Dua planet es raksasa ini akan tampak sepanjang bulan Juli setelah lewat tengah malam sampai terbit fajar. Selama Juli, Uranus dan Neptunus akan berada di rasi Aries dan Aquarius.
Sumber: Tempo