SUKABUMIUPDATE.com - Fenita Arie bersyukur, perubahan penampilannya mendapat dukungan dan doa dari semua pihak. Tidak ada sahabat atau rekan artis yang menjauhi.
“Alhamdulillah mereka semua mendoakan. Malah aku mendapat banyak teman baru,” ucap Fenita Arie.
Teman-teman hijaber dari kalangan artis turut membawa perubahan positif dalam proses hijrahnya. Tak hanya rutin ikut kajian atau pendalaman ilmu agama, gaya berhijab Fenita semakin elegan.
“Banyak sekali yang mengirimiku busana muslim. Alhamdulillah,” Fenita mengucap syukur.
Walau sering dikirimi busana muslim dan hijab, ia juga menyiapkan anggaran untuk membeli busana dan hijab yang sesuai seleranya. Ia menyebut angka Rp 300-500 ribu per busana atau per hijab.
“Karena aku masih belajar, jadi memilih yang nyaman dan mengusahakan sesuai syariat,” jelas Fenita.
Kekhawatiran akan sulit mendapat pekerjaan setelah berhijab tidak terjadi. Pekerjaan yang sebelumnya hilang perlahan tergantikan pekerjaan baru yang lebih baik, termasuk digandeng menjadi duta sebuah label busana muslim lokal, Ltru.
“Setelah berhijab, Alhamdulillah pintu rezeki malah semakin terbuka,” katanya.
Tawaran pekerjaan itu terus datang memasuki Ramadan. Namun Fenita bersyukur pekerjaan di bulan Ramadan tidak mengganggu ibadah puasa dan ibadah-ibadah lainnya.
“Kebetulan syutingnya rekaman, tidak ada yang siaran langsung, jadi aku dan Mas Arie bisa sahur dan berbuka bersama selama Ramadan,” ungkap ibu tiga anak itu.
Menyambut Lebaran, mereka melakukan segala persiapan mulai dari baju baru, kue, hingga agenda liburan.
“Untuk baju baru tidak ada bujet khusus. Biasanya dapat endorsement he he he,” ujar Arie Untung.
Kue Lebaran, karena tidak bisa bikin, Fenita menitip kepada orang tuanya untuk membuatkan.
“Seharusnya anak yang membuatkan untuk orang tua, ya. Ini terbalik,” kata Fenita.
Sumber: Tempo