SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah pohon pinus yang tumbuh di Italia selatan diketahui berusia 1.230 tahun. Hal itu menjadikannya pohon tertua di Eropa yang telah diberi tanggal secara ilmiah, sebagaimana dilaporkan National Geographic, 25 Mei 2018.
Pohon pinus kuno itu juga terlihat masih terus hidup di masa tuanya, menurut para peneliti dalam laporan pekan lalu di jurnal Ecology.
Hasil pemeriksaan mereka menunjukkan bahwa pohon itu memiliki lonjakan pertumbuhan dalam beberapa dekade terakhir, di mana cincin yang lebih besar ditambahkan ke batang utamanya meskipun banyak pohon di wilayah Mediterania mengalami penurunan pertumbuhan.
<iframe id="google_ads_iframe_/14056285/tempo.co/desktop_tekno_inarticle_0" style="font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; font-stretch: inherit; font-size: inherit; line-height: inherit; font-family: inherit; vertical-align: bottom; border-width: 0px; padding: 0px; margin: 0px;" title="3rd party ad content" name="google_ads_iframe_/14056285/tempo.co/desktop_tekno_inarticle_0" width="1" height="1" frameborder="0" marginwidth="0" marginheight="0" scrolling="no"> </iframe> Penemuan ini menunjukkan bahwa beberapa pohon dapat bertahan selama berabad-abad bahkan ketika mengalami perubahan ekstrem dalam iklim.
Pinus kuno ini, misalnya, akan berkecambah dalam periode dingin selama Abad Pertengahan dan kemudian hidup melalui suhu yang jauh lebih hangat, termasuk periode kekeringan.
Menganalisis pertumbuhannya yang selama bertahun-tahun mengalami perubahan kondisi dapat membantu para ilmuwan lebih memahami bagaimana hutan pada umumnya dapat menanggapi perubahan iklim modern, menurut tim studi.
“Mempelajari pohon multi-abad sangat berharga untuk memprediksi dampak perubahan iklim pada ekosistem hutan di masa mendatang dengan lebih baik,” kata Maxime Cailleret dari Institut Federal Swiss untuk Penelitian Hutan, Salju, dan Lanskap, yang mempelajari tingkat kematian pohon.
Para peneliti menjuluki pinus itu ‘Italus’, sebagaimana dilaporkan Daily Mail. Menurut tulisan di jurnal Ecology itu, Italus berkecambah di lereng berbatu di Italia selatan pada 789 AD - tahun ketika Viking turun di pantai Inggris untuk pertama kalinya.
Pohon itu baru-baru ini ditemukan oleh para peneliti dari University of Tuscia yang melakukan survei lapangan selama empat tahun di Taman Nasional Pollino di Italia selatan. Pohon berumur 1.230 tahun itu adalah pinus Heldreich, yang umum ditemukan di wilayah Pollino yang keras.
Italus telah bertahan dalam beberapa kondisi cuaca yang berbeda selama milenium terakhir, termasuk periode yang lebih dingin di abad pertengahan, dan suhu yang lebih hangat baru-baru ini.
Gianluca Piovesan dari Universitas Tuscia percaya ada banyak alasan di balik percepatan pertumbuhan Italus yang baru ditemukan ini.
Suhu lebih sejuk di pegunungan tinggi, mungkin telah menyelamatkan Italus dari penurunan pertumbuhan yang diamati dalam beberapa dekade terakhir di pepohonan di sekitar Cekungan Mediterania.
Berdasarkan kesimpulan para peneliti, Italus adalah pohon tertua di Eropa, mengalahkan pinus berusia 1.075 tahun di Yunani utara yang sebelumnya memegang gelar tersebut.
Sumber: Tempo