SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah penelitian menemukan bahwa robot akan diberikan kebebasan yang sama seperti manusia pada 2045. Laman Express.co.uk, 24 Mei 2019 melaporkan, hal tersebut membuka jalan bagi para mesin dengan Artificial Intellegence (AI) untuk menaklukkan dunia.
Penelitian tersebut dilakukan oleh David Hanson, seorang pencipta robot bernama Sofia. Sofia merupakan robot yang terlihat hidup dan memiliki 62 mekanisme wajah dan leher mirip seperti manusia, dengan kamera dalam matanya yang mampu mengenali wajah.
"Saya percaya bahwa tahun 2029, AI akan memiliki kecerdasan yang sama dengan manusia. Dan tahun 2035 AI akan bisa melampaui segala hal yang dilakukan manusia, bahkan bisa meraih gelar PHD" ujar Hanson.
Namun, Hanson berkata bahwa, setelah tercapai nanti, pertumbuhan AI akan semakin cepat. Dan hanya dua tahun setelah tahun 2045, kata Hanson, mesin akan menerima perlakuan kasar dari militer dan hingga layanan darurat.
Hanson mempublikasikan ide-idenya dalam penelitian yang berjudul Entering The Age of Living Intelligent Systems and Android Society. Dalam penelitian tersebut dijelaskan bahwa peristiwa tersebut membuka jalan bagi robot untuk diberikan hak sipil secara penuh kepada robot.
"Dalam benak saya nantinya akan ada Gerakan Hak Sipil Robotik Global, di mana para pemimpin dunia dan para ahli berkumpul untuk membahas perlakuan etis terhadap mesin AI dalam dalam kehidupan manusia," tambah Hanson.
Karena tuntutan masyarakat terhadap mesin yang lebih cerdas, menurut Hanson, maka secara umum mendorong kompleksitas AI ke depan. Akan muncul pula titik kritis di mana robot akan membangunkan dan menuntut haknya untuk hidup bebas. "Hingga hak untuk memilih, menikah dan memiliki tanah," kata Hanson.
Sumber: Tempo