SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah studi menemukan bahwa robot akan mengambil alih pekerjaan dari sepertiga pria usia kerja pada tahun 2050, sebagaimana dilaporkan Daily Mail, 15 Mei 2018.
"Sudah 12 persen pria usia kerja Amerika menganggur dan jumlah itu bisa bertambah tiga kali lipat dalam waktu 30 tahun ke depan. Itu adalah malapetaka," ujar Wakil Presiden dari Brookings Institution Darrell West, sebagaimana dilansir laman Daily Mail, 15 Mei 2018.
Brookings Institution merupakan lembaga penelitian dan advokasi mengenai beberapa topik, di antaranaya bidang teknologi. Penelitian tersebut menyebutkan bahwa pria dengan usia antara 25 dan 54 tahun berupah rendah akan menjadi yang pertama untuk diganti.
Peneliti itu memperingatkan bahwa tingkat pengangguran di Amerika bisa mencapai 50 persen untuk individu dari daerah tertentu, misalnya laki-laki muda Afrika Amerika.
Pekan lalu, sebuah laporan mengungkapkan bahwa lima robot telah menggantikan tujuh karyawan di sebuah bank di Swiss untuk mempercepat alur kerja. Robot mampu melakukan pekerjaan yang sama dengan karyawan manusia, tapi bisa bekerja 24 jam setiap hari tanpa istirahat.
"Sekolah perlu mengubah kurikulum, sehingga siswa memiliki keterampilan yang dibutuhkan dalam ekonomi abad ke-21," kata West yang juga penulis buku berjudul 'The Future of Work: Robots, AI and Automation' kepada Market Watch.
Sebuah laporan juga menemukan bahwa sebanyak 800 juta pekerja dapat digantikan oleh mesin dalam 13 tahun. Hal itu mengkhawatirkan para pekerja di seluruh dunia yang mungkin akan digantikan dengan mesin cerdas.
Pekerja yang tidak memerlukan pendidikan lanjutan akan secara otomatis digantikan. Dalam bukunya, West mengutip pernyataan Andrew Puzder, mantan CEO Hardee.
Sumber: Tempo