SUKABUMIUPDATE.com - Ahli futurologi Ian Pearsone menyatakan bahwa robot akan melebihi populasi manusia pada 2048. "Populasi robot akan tumbuh 75 juta hingga 9,4 miliar dalam 30 tahun ke depan," kata dia, seperti dilansir laman Daily Mail, 23 April 2018.
Cerita robot yang mengambil alih dunia mungkin hanya terdengar melalui novel fiksi ilmiah. Namun, kata Pearson, pada 2028 robot bisa memiliki kecerdasan secara emosional. Bahkan robot kemungkinan akan mengambil alih dunia paling cepat pada tahun 2033.
Hal itu didasari oleh asumsi sederhana bahwa jumlah robot akan tumbuh sebesar seperlima setiap tahunnya. Studi lain memperkirakan banyak pekerja yang akan digantikan oleh robot, misalnya di bidang manufaktur, keuangan, akuntansi dan transportasi.
"Hari ini populasi robot mungkin sekitar 57 juta. Robot akan tumbuh dengan cepat hingga mengambil alih dunia pada tahun 2048, paling cepat tahun 2033," kata dia.
Beberapa waktu lalu, Gubernur Bank of England Mark Carney memperingatkan bahwa otomatisasi pekerjaan dapat menyebabkan pengangguran massal, ketidaksetaraan dan permasalahan upah kerja.
Carney meramalkan bahwa 15 juta warga Inggris, yang merupakan hampir setengah dari angkatan kerja 31,8 juta orang, dapat digantikan oleh robot. "Karena mata pencaharian mereka dihancurkan tanpa ampun oleh revolusi teknologi," tambah Carney.
Menurut sebuah jajak pendapat oleh NOW TV di Amerika pada 2.000 orang dewasa, tujuh dari sepuluh orang (71 persen) merasa takut akan munculnya robot yang cerdas. Dan hampir 60 persen percaya bahwa robot merupakan ancaman bagi manusia. Serta lebih dari separuh (54 persen) percaya bahwa para ilmuwan tidak akan mampu mengendalikan peningkatan robot buatan yang cerdas.
Selain itu, ketika ditanya yang paling menakutkan tentang munculnya robot, 43 persen orang khawatir robot mengambil alih dunia, 37 persen takut robot akan lebih cerdas dari manusia dan 34 persen khawatir robot mengurangi peluang dalam mendapatkan pekerjaan.
Sumber: Tempo