SUKABUMIUPDATE.com - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Agus Muharram mendorong UKM mengembangkan usaha lewat electronic commerce atau e-commerce. Sebab, digitalisasi di berbagai sektor kehidupan tak bisa dihindarkan.
Menurut Agus, pelaku usaha harus mengikuti perkembangan zaman, karena dunia juga sudah mulai menuju revolusi 4.0. "Saat ini semua sudah bisa dilakukan dengan digital, bisnis tanpa tergantung ruang waktu dan jarak lewat e-commerce," ujarnya saat ditemui di acara pembukaan Ansor Fair di Green Pramuka Square, Jakarta Pusat pada Ahad, 22 April 2018.
Untuk itu, saat ini pemerintah juga memfasilitasi pelaku usaha UKM untuk mengembangkan bisnis lewat e-commerce dengan menggelar sosialisasi maupun pelatihan di berbagai daerah di Indonesia.
"Untuk di Jakarta, ada pelatihannya di Smesco. Pelaku usaha tinggal kirim surat saja dan bebas mengikuti berbagai pelatihan," ujarnya.
Untuk di daerah, ujarnya, pelaku usaha juga bisa mendapatkan pelatihan, yang bekerja sama dengan Badan Latihan Khusus (BLK) yang ada di kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Saat ini Balai Latihan Khusus sudah ada di 22 provinsi.
Adapun pelatihan-pelatihan tersebut, lanjutnya, didanai dengan dana dekonsentrasi. Dana tersebut berjumlah 100 miliar yang dialokasikan untuk 34 provinsi di Indonesia. "Jadi setiap provinsi dapat dana sekitar Rp 3 miliar," ujarnya.
Adapun beberapa pelaku usaha UKM yang ditemui Tempo dalam Ansor Fair mengatakan, sebagian besar dari mereka mulai merambah dunia e-commerce, karena dinilai lebih mudah dan tidak perlu biaya besar untuk menyewa tempat.
Tengku, misalnya, salah satu pemilik usaha Susu Almond Zahra di Jakarta. Dia menjual susu almond dengan empat rasa lewat situs online. "Kami bisa menjual sampai 1.000 botol per hari," ujar kader GP Ansor ini saat ditemui di lokasi yang sama.
Susu Almond Zahra yang mulai merambah e-commerce turut meramaikan Ansor Fair yang digelar selama tiga hari ke depan di Green Pramuka Square, Jakarta Pusat. Ansor Fair 2018 ini diikuti oleh peserta dari pihak sponsorship dan 16 Pimpinan Wilayah GP Ansor, dan memamerkan 83 produk kerajinan tangan, makanan dan minuman.
Sumber: Tempo