SUKABUMIUPDATE.com - Pertandingan di pekan keempat Go-jek Liga 1 yang mempertemukan tuan rumah Arema FC kontra PERSIB harus dihentikan pada menit 92, sekitar satu menit sebelum laga usai akibat oknum suporter tim tuan rumah yang merangsek masuk ke dalam lapangan.
Masuknya ratusan penonton ke dalam lapangan sontak membuat pemain kedua kesebelasan digiring dan dievakuasi masuk ke ruang ganti. Hal tersebut menyebabkan pertandingan tidak bisa dilanjutkan.
Gomez terkena lemparan di pelipis kanan dan harus mendapat perawatan dari tim medis di ruang ganti. Sementara itu Ardi terkena lemparan botol di bagian pipi kirinya.
Akibat kerusuhan tersebut, tim PERSIB harus menunggu hingga pukul 11 malam untuk bisa keluar dari Stadion Kanjuruhan. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, tim Maung Bandung kembali ke hotel dengan menggunakan Kendaraan Taktis Lapis Baja (Rantis).
Sebelumnya, pihak penpel Arema menyebutkan bahwa pihaknya telah menyiapkan empat unit mobil Barracuda untuk mengevakuasi tim PERSIB. Panpel juga menyatakan bertanggung jawab terhadap situasi ini. "Pihak kami akan mengawal hingga mereka sampai ke hotel,” tutur Abdul Haris seusai laga.
Mengenai dugaan pelemparan oknum Aremania terhadap pelatih Mario Gomez, Abdul mengatakan dirinya belum mengonfirmasi hal itu lebih lanjut. Namun, apabila itu benar terjadi, pihaknya akan menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya.
“Kita belum dapat konfirmasi. Kalau memang itu terjadi, atas nama Panpel, saya meminta maaf atas kejadian itu,” pungkasnya.
Sumber: Persib.co.id