SUKABUMIUPDATE.com - Kericuhan penonton saat laga pekan ke-4 Go-Jek Liga 1 antara Arema FC dengan PERSIB di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu 15 April 2018, kemarin membuat pelatih Mario Gomez terluka.
Gomez mendapatkan luka di dahi bagian kanan yang diduga terkena lemparan benda keras dari oknum suporter di Kanjuruhan. Usai kejadian, pelatih berusia 61 tahun ini pun harus mendapatkan perawatan dari tim dokter PERSIB.
Kabar baiknya, pelatih berkebangsaan Argentina itu menyatakan jika kondisinya sehat-sehat saja. Lebih dari itu, Gomez pun enggan terlalu mempersoalkan insiden yang menimpa dirinya kemarin.
"Saya sudah memaafkan mereka (oknum suporter di Kanjuruhan). Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi dalam setiap momen. Mungkin ke depannya saya harus lebih memahami lagi," ujar Gomez.
"Sudah tidak apa-apa. Beruntung ini hanya luka kecil saja. Tapi, jujur ini yang pertama kali bagi saya selama berkarier di dunia sepakbola. Saya rasa, luka ini kemarin ada seseorang yang melempar batu dari atas," lanjutnya.
Meski begitu, Gomez tetap tidak membenarkan kekerasan harus terjadi di dunia sepakbola. Ia berharap, khususnya kepada semua suporter di Indonesia, agar bisa memiliki cara yang lebih baik lagi dalam memberikan dukungan terhadap tim kesayangannya.
"Hal seperti ini tidak bisa terjadi terus menerus dalam sepakbola. Jangan lakukan kekerasan, itu sangat merugikan tim kalian. Jika kita bisa memahami setiap hasil, baik itu menang, seri atau kalah, sepakbola akan menjadi terasa lebih indah," kata Gomez menutup percakapan.
Sumber: Persib.co.id