SUKABUMIUPDATE.com - Ikan hiu boleh saja menyandang gelar sebagai predator terganas di samudera. Namun, untuk kemampuan menyerang mangsa secara diam-diam, hiu kalah jago dibanding kuda laut.
Ya, satwa ini adalah pemangsa paling senyap di lautan. Ibarat ninja, jenis ikan yang bentuk kepala dan tubuhnya mirip kuda ini mampu menyergap tanpa disadari oleh mangsanya.
Ukuran tubuh kuda laut terbilang mungil, hanya 16 milimeter sampai 35 sentimeter, bergantung pada spesiesnya. Kecepatan berenangnya juga sangat lambat, rata-rata 2 meter per jam. Namun, berkat desain kepalanya yang unik, kuda laut mampu melalui air tanpa menimbulkan riak yang dapat dideteksi oleh crustacea kecil yang disebut copepoda.
"Kelemahannya dalam kecepatan berenang ditutupi oleh kelihaiannya menyelinap," kata Brad Gemmell dari University of Texas, Amerika Serikat, seperti dikutip Daily Mail. Ia memimpin tim ilmuwan untuk meneliti kemampuan unik kuda laut.
Gemmell dan timnya meneliti kuda laut kerdil Hippocampus zosterae dari perairan Bahama dan Amerika Serikat. Mereka merekam pergerakan air di sekitar kuda laut melalui teknik pencitraan tiga dimensi dengan holografi, yakni menggunakan mikroskop yang dilengkapi laser dan kamera digital berkecepatan tinggi.
Hasilnya cukup mencengangkan. Sembari meluncur dalam air, kuda laut rupanya memoncongkan mulut sedemikian rupa untuk meminimalkan munculnya riak di depannya. Leher kuda laut bertindak sebagai pegas, memungkinkan mereka memutar kepala secara cepat. Begitu posisinya sangat dekat, kuda laut tinggal mengarahkan moncongnya dan menyedot mangsanya.
Metode mengisap mangsa ini hanya bekerja efektif pada jarak sekitar 1 milimeter. Prosesnya juga berlangsung sangat cepat, kurang dari 1 milidetik. Itulah sebabnya kuda laut harus mampu mendekati mangsanya tanpa ketahuan.
Gemmell mengatakan, berenang diam-diam menjadi urusan hidup-mati bagi kuda laut. Sebab, copepoda sangat sensitif. Begitu merasakan riak sekecil apa pun, copepoda akan langsung kabur. Kuda laut bakal kehilangan santapannya.
Ditambah kemampuan berenang kuda laut dan copepoda yang sangat bertolak belakang. Dengan panjang tubuh hanya 1 milimeter, copepoda mampu melaju hingga sejauh lebih dari 500 kali ukuran tubuhnya dalam 1 detik. Itu setara dengan manusia setinggi 2 meter yang berenang pada kecepatan 2.000 mil per jam (3.218 kilometer per jam).
"Kuda laut yang lamban dan lapar tidak akan mampu mengejarnya," ucap Gemmell. Kemampuan kuda laut menyergap mangsanya terbilang spektakuler. Dalam kondisi tenang, tingkat kesuksesannya mencapai 90 persen. "Bagi mangsanya, kuda laut seperti monster laut," ujar dia. Hasil penelitian ini dimuat dalam jurnal Nature Communications.
Gemmell dan timnya akhirnya sukses menguak misteri kuda laut. Di balik penampilannya yang kalem seperti hewan tak berdaya, kuda laut rupanya termasuk predator yang ganas. "Kuda laut mampu mengelabui sensor yang dimiliki seniman melarikan diri paling berbakat sedunia: copepoda!" katanya.
Sumber: Tempo