SUKABUMIUPDATE.com - Ada sejumlah pengguna Indonesia di antara data Facebook yang bocor. Informasi tersebut diungkap Chief Technology Office Facebook, Mike Schroepfer, melalui blog resmi perusahaan Facebook, Kamis, 4 April 2018.
Jumlah data pengguna Facebook dari Indonesia yang bocor mencapai 1.096.666. Jumlah tersebut 1,3 persen dari sekitar 87 juta data global yang dibocorkan ke perusahaan konsultan politik Cambridge Analytica. Angka tersebut membuat Indonesia berada di urutan ketiga setelah Filipina yang mencapai 1.175.870 (1,4 persen).
Dari data tersebut dapat dilihat bahwa warga Amerika Serikat paling banyak terkena dampaknya. Yakni, mencapai 70.632.350 atau 81,6 persen dari jumlah total.
Kalau data pengguna Amerika digunakan untuk kampanye Donald Trump dalam Pemilihan Presiden Amerika pada 2016, Schroepfer dan tim tidak menjelaskan tentang detil penggunaan data Indonesia.
Skandal data Facebook ini berujung pada perseteruan bos-bos teknologi. CEO WhatsApp, Brian Action, misalnya, menyerukan untuk menghapus akun Facebook. Aksinya diikuti CEO SpaceX, Elon Musk, yang menghapus akun Facebook resmi dua perusahaan yang didirikannya. CEO Apple, Tim Cook, mengatakan hal ini harus jadi pijakan untuk membuat aturan soal privasi data pribadi di media sosial.
Sumber: Tempo