Kecelakaan, Indra Made Navicula Belum Sadarkan Diri

Minggu 25 Maret 2018, 10:34 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pemain bass grup musik grunge asal Bali Navicula, Indra Made, mengalami kecelakaan mobil di Gianyar, Bali pada Sabtu dini hari, 24 Maret 2018. “Keadaannya kritis, ada beberapa luka paru-paru dan kepala,” ujar Intan Paramitha selaku perwakilan dari Navicula Management saat dihubungi Tempo, Ahad, 25 Maret 2018.

Made mengalami kecelakaan bersama kekasihnya, Afiriana Dewi, dalam perjalanan pulang ke Denpasar usai pertunjukan musik di Ubud.

Dalam kecelakaan tersebut, Made dan kekasihnya mengalami cedera parah. Keduanya dilarikan ke Rumah Sakit Ari Canti tak jauh dari lokasi festival musik tersebut.Mereka kemudian dirujuk ke ICU Rumah Sakit Sanglah. Namun, Afi meninggal karena pendarahan hebat.

Di akun facebook Navicula, Rudolf Dethu mengabarkan, Made masih tergeletak belum sadarkan diri di ICU - Intensive Care Unit, rumah sakit Sanglah, Denpasar, Bali. Menurut penulis sekaligus aktivis yang pernah menjadi manajer Navicula ini, Made tak pernah siuman sejak kecelakaan terjadi. Untuk bernafas, ia menggunakan alat bantu.

"Kondisinya kritis. Pendarahan hebat di dada. Banyak tulang rusuk yang patah. Luka di dalam kepalanya yang menyebabkan ia tak sadarkan diri hingga kini," tulis Dethu.

Rencananya, bila kondisinya sudah stabil, Made akan menjalani operasi. Yang dilakukan pihak rumah sakit sedari awal adalah agar Made tetap bernafas dulu. "Jika operasi bisa dilakukan, ini pertanda cukup baik. Bahwa masih ada harapan," tulis Dethu.

Intan mengatakan, Rudolf Dethu merupakan salah satu orang yang mendampingi Indra Made sejak berada di Rumah Sakit Ari Chanti hingga dipindahkan ke Rumah Sakit Sanglah, Denpasar, Bali.

Untuk membantu biaya perawatan Made, juga penguburan jenazah Afiriana Dewi, Navicula berencana menggelar konser amal.

Intan mengatakan sejak diketahui mengalami kecelakaan mobil, banyak pihak yang ingin memberikan bantuan dana untuk membantu Made dan kekasihnya Afiriana Dewi. Oleh sebab itu, sejak pagi tadi pihak Navicula memberitahu nomor rekening Navicula untuk masyarakat yang ingin menyumbang untuk Made.

Untuk konser amal, Intan mengatakan sedang didiskusikan oleh beberapa musisi. “Konser amal masih digodok sama teman-teman, beberapa teman-teman musisi juga sudah siap untuk tampil,” kata Intan.

Namun, Intan belum bisa memberikan pernyataan lebih lanjut mengenai konser amal tersebut. Selain itu, Intan mengatakan konser Navicula hingga akhir Maret dibatalkan karena masih berduka cita.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi23 November 2024, 20:03 WIB

Sungai dan Gorong-gorong Meluap, Jalan Geopark Ciletuh Sukabumi Terendam Banjir

Erus menyebut ketinggian air kurang lebih 40 sampai 50 sentimeter.
Tangkapan layar jalan provinsi ruas Loji-Balewer-Puncak Darma di kawasan CPUGGp Kabupaten Sukabumi, terendam banjir pada Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Life23 November 2024, 20:00 WIB

7 Ciri Kamu adalah Seorang yang Fomo, Takut Ketinggalan Informasi dan Gila Medsos!

FOMO (Fear of Missing Out) adalah istilah yang merujuk pada perasaan cemas atau takut ketinggalan sesuatu yang penting atau menarik yang sedang terjadi, biasanya di lingkungan sosial atau media.
Ilustrasi - Tanda Kamu Orang yang FOMO Tapi Mungkin Tidak Menyadarinya (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi23 November 2024, 19:49 WIB

Banjir Rendam Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua Sukabumi, Lalu Lintas Sempat Macet

Bencana banjir ini sempat menyebabkan kemacetan panjang.
Kondisi banjir di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu sore (23/11/2024). | Foto: P2BK Simpenan
Sukabumi23 November 2024, 19:33 WIB

Dinding Rumah Warga di Ciemas Sukabumi Jebol Dihantam TPT Ambruk

Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam kejadian ini.
Kondisi rumah Mulyadi yang jebol di Kampung Bakanjati RT 03/04 Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 19:14 WIB

Jembatan Sungai Cibeureum Kota Sukabumi Ambruk, Akses Baros-Sindangpalay Putus

Hujan deras menyebabkan debit air Sungai Cibeureum meningkat secara signifikan.
Tangkapan layar video jembatan di Sungai Cibeureum Kota Sukabumi roboh pada Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi Memilih23 November 2024, 19:00 WIB

GRIB Jaya Cibeureum Apel Siaga Ayep-Bobby untuk Pilkada Kota Sukabumi

Ayep berharap pelaksanaan pencoblosan dapat berjalan dengan lancar dan aman.
Calon Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki saat apel siaga bersama GRIB Jaya PAC Kecamatan Cibeureum pada Sabtu (23/11/2024).  | Foto: Tim Ayep Zaki
Sehat23 November 2024, 19:00 WIB

Kenali Kolesterol Tinggi pada Anak : Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

Kolesterol tidak hanya menyerang orang dewasa saja, tetapi anak-anak pun bisa menderita penyakit ini.
Ilustrasi anak terkena kolesterol tinggi (Sumber : Freepik/@freepik)
Life23 November 2024, 18:00 WIB

Doa untuk Ibu Hamil Agar Persalinan Lancar dan Diberikan Kemudahan

Doa merupakan bentuk permohonan dan harapan kepada Tuhan Yang Maha Esa agar diberikan kelancaran dan keselamatan dalam proses persalinan.
Ilustrasi -  Doa merupakan bentuk permohonan dan harapan kepada Tuhan Yang Maha Esa agar diberikan kelancaran dan keselamatan dalam proses persalinan. (Sumber : pixabay.com/@mochow11)
Sukabumi Memilih23 November 2024, 17:58 WIB

Kumpul di Ciracap, PKB, PPP, dan Golkar Perkuat Koalisi untuk Pilkada Sukabumi

Kegiatan diawali jalan santai, senam, pembacaan doa, dan pembagian doorprize.
Dadang Hermawan di HUT Partai Golkar ke-60 tahun di Curug Luhur, Kampung Cikawung, Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 17:22 WIB

Banjir dan Pergerakan Tanah di Sagaranten Sukabumi, Perlu Relokasi Jalan dan Normalisasi Sungai

Petugas melakukan asesmen dan membantu warga yang terdampak.
Kondisi jalan yang terdampak pergerakan tanah di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa