SUKABUMIUPDATE.com - Kapal Rainbow Warrior adalah kapal bersejarah organisasi Greenpeace. Kapal ni menjadi aset unik dalam perjuangan menyelamatkan lingkungan dan melindungi kepentingan sesama.
Rainbow Warrior kerap berlayar ke kawasan terpencil untuk melihat langsung isu-isu yang ada di lingkungan dan tak jarang langsung beraksi menghadapi perusakan lingkungan.
Sejak kunjungan pertamanya di Indonesia pada 2013, Rainbow Warrior akan kembali berlayar di lautan Nusantara sejak awal pekan ini sampai Mei 2018. Dengan tema Jelajah Harmoni Nusantara, ini akan menjadi tur terlama kapal Rainbow Warrior.
Pertama, kapal ini akan menyaksikan keindahan alam Papua dengan hutan alaminya. Tidak hanya itu, kapal bersejarah ini juga akan melihat kehidupan bawah laut destinasi wisata terbaik Raja Ampat.
Setelah meninggalkan Papua, Rainbow Warrior berencana untuk melanjutkan perjalanan ke Bali. Melihat budayanya yang kaya, yang memegang teguh kearifan lokal, dan mempercayai bahwa sumber energi terbaik adalah sumber yang berasal dari alam.
Terakhir, Rainbow Warrior juga akan berhenti di Jakarta. Sebagai Ibukota Indonesia, Jakarta memiliki banyak isu polusi dan sampah. Karena itu, kapal ini ingin membantu agar Jakarta menjadi kota yang lebih nyaman. "Inti utama dari tur ini adalah untuk menciptakan keharmonisan dalam perlindungan lingkungan Indonesia," demikian pernyataan Greenpeace yang dalam keterangan pers yang diterima Tempo, Sabtu, 10 Maret 2018.
Kapal Rainbow Warrior mendapatkan namanya berdasarkan ramalan suku Indian Cree dari Amerika Utara, yang mengatakan, "Saat bumi sakit dan sekarat, akan ada orang-orang dari berbagai penjuru dunia bangkit seperti Ksatria Pelangi."
Kapal yang akan berlayar ke Indonesia ini sebetulnya kapal generasi ketiga. Generasi pertama kapal ini hancur. Pada 1985, seorang agen rahasia Prancis menanam dua bom dan menenggelamkan kapal Rainbow Warrior. Seorang anggota awak tewas.
Setelah pemboman tersebut, kapal ini beristirahat di Matauri Bay, di Kepulauan Cavalli, Selandia Baru, dan menjadi karang hidup yang menarik kehidupan laut dan para penyelam rekreasi. Kapal kedua dibuat tak lama dan berlayar selama 22 tahun.
Pada 2011 digantikan dengan Rainbow Warrior generasi ketiga. Seperti pendahulunya, kapal ini membawa misi kampanye masa depan hijau dan damai.
Sumber: Tempo