Rainbow Warrior, Kapal Bersejarah Greenpeace, Sambangi Indonesia

Senin 12 Maret 2018, 01:32 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kapal Rainbow Warrior adalah kapal bersejarah organisasi Greenpeace. Kapal ni menjadi aset unik dalam perjuangan menyelamatkan lingkungan dan melindungi kepentingan sesama.

Rainbow Warrior kerap berlayar ke kawasan terpencil untuk melihat langsung isu-isu yang ada di lingkungan dan tak jarang langsung beraksi menghadapi perusakan lingkungan.

Sejak kunjungan pertamanya di Indonesia pada 2013, Rainbow Warrior akan kembali berlayar di lautan Nusantara sejak awal pekan ini sampai Mei 2018. Dengan tema Jelajah Harmoni Nusantara, ini akan menjadi tur terlama kapal Rainbow Warrior.

Pertama, kapal ini akan menyaksikan keindahan alam Papua dengan hutan alaminya. Tidak hanya itu, kapal bersejarah ini juga akan melihat kehidupan bawah laut destinasi wisata terbaik Raja Ampat.

Setelah meninggalkan Papua, Rainbow Warrior berencana untuk melanjutkan perjalanan ke Bali. Melihat budayanya yang kaya, yang memegang teguh kearifan lokal, dan mempercayai bahwa sumber energi terbaik adalah sumber yang berasal dari alam.

Terakhir, Rainbow Warrior juga akan berhenti di Jakarta. Sebagai Ibukota Indonesia, Jakarta memiliki banyak isu polusi dan sampah. Karena itu, kapal ini ingin membantu agar Jakarta menjadi kota yang lebih nyaman. "Inti utama dari tur ini adalah untuk menciptakan keharmonisan dalam perlindungan lingkungan Indonesia," demikian pernyataan Greenpeace yang dalam keterangan pers yang diterima Tempo, Sabtu, 10 Maret 2018.

Kapal Rainbow Warrior mendapatkan namanya berdasarkan ramalan suku Indian Cree dari Amerika Utara, yang mengatakan, "Saat bumi sakit dan sekarat, akan ada orang-orang dari berbagai penjuru dunia bangkit seperti Ksatria Pelangi."

Kapal yang akan berlayar ke Indonesia ini sebetulnya kapal generasi ketiga. Generasi pertama kapal ini hancur. Pada 1985, seorang agen rahasia Prancis menanam dua bom dan menenggelamkan kapal Rainbow Warrior. Seorang anggota awak tewas.

Setelah pemboman tersebut, kapal ini beristirahat di Matauri Bay, di Kepulauan Cavalli, Selandia Baru, dan menjadi karang hidup yang menarik kehidupan laut dan para penyelam rekreasi. Kapal kedua dibuat tak lama dan berlayar selama 22 tahun.

Pada 2011 digantikan dengan Rainbow Warrior generasi ketiga. Seperti pendahulunya, kapal ini membawa misi kampanye masa depan hijau dan damai.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Science23 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 Februari 2025, Potensi Turun Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025. (Sumber : Pixabay.com/@holgerheinze0)
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)