SUKABUMIUPDATE.com - Aktor dan mantan personil grup musik SMASH, Morgan Oey tidak mempermasalahkan label anak boyband yang terus melekat padanya. Menurut pria kelahiran Singkawang, 25 Mei 1990 ini, label tersebut malah tidak boleh dilupakan begitu saja sebab itu bagian dari perjalanan kariernya di panggung hiburan Indonesia.
“Kalau label boyband itu udah seumur hidup pasti akan aku bawa terus, dan gak bisa dimungkiri bahwa aku bisa dikenal masyarakat dan berkarya di industri entertainment Indonesia itu gara-gara SMASH. Jadi aku gak boleh melupakan itu,” ungkap Morgan saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Kamis, 1 Maret 2018.
Walau begitu, Morgan merasa harus berinovasi lagi membentuk image personalnya. Bukan untuk menghilangkan label anggota boyband, tetapi untuk memberi kesan baru sebagai seorang solois ke depannya.
<iframe id="google_ads_iframe_/14056285/tempo.co/desktop_seleb_inarticle_0" style="font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; font-stretch: inherit; font-size: inherit; line-height: inherit; font-family: inherit; vertical-align: bottom; border-width: 0px; padding: 0px; margin: 0px;" title="3rd party ad content" name="google_ads_iframe_/14056285/tempo.co/desktop_seleb_inarticle_0" width="1" height="1" frameborder="0" marginwidth="0" marginheight="0" scrolling="no"> </iframe> “Kalau dulu tuh SMASH rembukan bertujuh, sedangkan solois lebih ke identitas aku sebagai seorang Morgan Oey. Bagaimana genre musik yang aku ambil, performance-nya gimana, how do I look? Ini lebih mengarah kepada konsep pribadi yang sampai sekarang aku belum nemu yang klik banget buatku,” ujar Morgan.
Morgan Oey yang bergabung dalam grup musik SMASH sejak 2010, mengundurkan diri pada 25 September 2013. Selain SMASH, Morgan juga keluar dari manajemennya saat itu. Alasan pengunduran diri karena Morgan ingin fokus kuliah jurusan Teknik Informatika di salah satu kampus swasta di Jakarta.
Sumber: Tempo