SUKABUMIUPDATE.com - Satelit Cina, Tiangong-1, diperkirakan akan menghantam bumi dalam beberapa minggu ke depan. Namun, menurut laman The Guardian, 6 Maret 2018, ilmuwan belum bisa memprediksi di mana satelit itu akan jatuh.
Satelit bernama Tangong-1 diperkirakan akan masuk kembali ke atmosfer bumi pada Minggu pertama bulan April. Badan Antariksa Eropa (ESA) menjelaskan kemungkinan modul seberat 8,5 ton akan jatuh antara 24 Maret dan 19 April 2018. Aerospace memperingatkan bahwa satelit ini mungkin akan membawa bahan yang sangat beracun dan korosif yang disebut hydrazine on board.
Pada 2016, Cina mengaku telah kehilangan kendali atas Tiangong-1. Namun, para ahli mengatakan bahwa tidak mungkin modul akan masuk kembali ke atmosfer, tapi peluang terbesarnya diperkirakan akan jatuh di beberapa wilayah Eropa, Amerika, Australia dan Selandia Baru.
Namun, Aerospace bersikeras bahawa kemungkinan jatuhnya puing-puing itu ke daratan sangat kecil. "Ketika mempertimbangkan lokasi terburuk, probabilitas bahwa puing-puing satelit ini akan jauh di pemukiman sangat kecil. Satu banding satu juta."
Astrofisikawan dari Universitas Harvard, Jonathan McDowell, juga mengingatkan bahwa sebelumnya fragmen dari roket yang berukuran serupa kembali memasuki atmosfer dan mendarat di Peru pada Januari lalu. "Setiap tahun terjadi hal ini, tapi Tangong-1 bentuknya besar dan padat, kita perlu mengawasinya. Saya menebak beberapa potongan akan bertahan masuk kembali dan jatuh di daratan," ujar McDowel.
Sumber: Tempo