Sains Anak: Mengapa Kita Tidak Merasakan Bumi Berputar?

Selasa 06 Maret 2018, 08:09 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Saat ini kita berputar sekitar 1.000 mil per jam atau sekitar 1.609,34 kilometer per jam, sesuai kecepatan Bumi berputar untuk melakukan rotasi total setiap hari. Namun, kenapa kita tidak merasakannya? Padahal, Anda akan mual jika berputar-putar di sebuah komidi putar, meski jauh lebih lambat dari itu.

Anda tidak dapat merasakan diri Anda berputar di Bumi karena alasan yang sama seperti Anda tidak dapat merasa diri Anda bergerak saat berada di kereta api. Itu karena Bumi dan kereta api adalah apa yang disebut oleh fisikawan "kerangka acuan."

Kerangka acuan adalah semacam perspektif. Seseorang yang berdiri di atas kereta memiliki satu perspektif - satu kerangka acuan - dan orang yang berdiri di stasiun memiliki perspektif yang lain.

Jika Anda berdiri di stasiun, Anda akan dengan jelas melihat permukaannya masih berdiri saat kereta mendesis. Tapi dari dalam kereta, Anda akan merasa seperti Anda berdiri diam sementara dunia bergerak. Dari kedua kerangka acuan itu, Anda merasa seperti Anda yang masih bertahan. Di atas kereta, dunia bergerak.

Hal yang sama berlaku untuk Bumi dan antariksa, namun pada skala yang lebih besar. Dari kerangka acuan Bumi, kita tidak bisa mengatakan bahwa kita berputar. Tapi jika kita melihat Bumi dari kerangka acuan antariksa, kita bisa melihat putarannya seketika.

Dan seperti penumpang yang duduk di kereta api, kita tidak memiliki petunjuk, seperti angin yang mengalir melalui rambut kita -untuk membuat kita menyadari betapa cepatnya kita berjalan. Udara di dalam kereta api (dan atmosfer yang mengelilingi planet kita) bergerak dengan kecepatan yang sama dengan kita.

Ada satu perbedaan penting antara kereta dan bumi. Saat kereta melambat atau melaju, kita bisa merasakan kekuatan yang dihasilkan pada tubuh kita. Itu karena hukum dasar fisika: gaya  = massa x akselerasi. Tubuh Anda adalah massa, dan saat akselerasi nol - saat kereta bergerak dengan kecepatan konstan - tidak ada gaya pada tubuh Anda. Anda tidak bisa merasakannya. Tapi ketika kereta berubah kecepatan dengan mempercepat atau melambat, ada gaya.

Untungnya, planet kita tidak akan tiba-tiba melambat atau melaju seperti itu, yang berarti kita tidak akan pernah memiliki perasaan yang mengatakan bahwa kita sedang bergerak.

Tapi bukan berarti kita tidak bisa mengamati bumi berputar dari sini. Matahari dan Bulan terbit di timur dan terbenam di barat karena arah kita putar. Jika Anda memasang kamera video yang mengarah ke langit malam, Anda juga bisa melihat bintang-bintang bergerak. Dari kerangka acuan kita, sepertinya benda-benda itu meluncur melewati kita. Ingat Dari sudut pandang Matahari, kita semua berputar dalam lingkaran.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 23:51 WIB

KPU Sukabumi Diduga Salah Tulis Sub Tema Debat: Pertahanan Atau Pertanahan?

Sebuah insiden menarik perhatian di Debat Publik Terakhir Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, yang diselenggarakan di Hotel Sutan Raja, Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/11/2024).
KPU Sukabumi diduga salah tulis sub tema "Pertanahan" menjadi "Pertahanan" di Debat Publik Cabup-Cawabup | Foto : Capture Youtube
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)