SUKABUMIUPDATE.com - Tren belanja online semakin marak dalam beberapa tahun belakangan. Fenomena ini turut dialami oleh berbagai kalangan masyarakat, termasuk para ibu.Â
Kaum ibu kerap berbelanja online untuk memenuhi kebutuhan anak mereka. Namun, sebelum menentukan pilihan barang, ada tiga faktor yang dilihat oleh para ibu terlebih dahulu. Apa sajakah itu?
1. Kebutuhan
Data Google Indonesia menjelaskan jika ibu Indonesia sebenarnya tidak terlalu tertarik dengan promosi. Mereka lebih mementingkan faktor kebutuhan jika ingin membeli barang untuk anak.
"Kalau beli baby care products, orang Indonesia itu 53 persen didorong oleh kebutuhan. Sementara tawaran promosi itu hanya mencakup sepertiganya alias 29 persen. Ini berbeda dengan orang Thailand dan Malaysia," tutur Ariyani Dwijayanti selaku perwakilan Google Indonesia dalam acara think moms with Google di The Ice Palace, Lotte Shopping Avenue, Jakarta Selatan, Kamis 22 Februari 2018.
2. Kecocokan Barang
Ibu Indonesia ternyata tidak mempertimbangkan begitu banyak jenis produk. Mereka hanya melihat dua atau tiga saja. Setelah memutuskan dan menemukan kecocokan, produk tersebut akan menjadi pilihan mereka dalam belanja online berikutnya.
"9 dari 10 ibu hanya akan membeli salah satu dari brand yang dipertimbangkan sebelumnya. Hal sama juga berlaku untuk pembelian ke depannya. Produk bayi itu cocok-cocokan. Kalau udah cocok, mereka (ibu) biasanya nggak coba produk lain," lanjut Ariyani Dwijayanti.
3. Hasil Riset Online
Berdasarkan data Google Indonesia, ada 7 dari 10 ibu yang memiliki akses kepada internet. Mereka akan mencari tahu tentang kandungan dan kualitas sebuah produk melalui blog, situs atau aplikasi chatting. "Mereka cari daftar harga, informasi produk, dan ulasan dari konsumer lain dan pakar profesional," kata Ariyani Dwijayanti.
Untuk ulasan, para ibu juga mencari tahu tentang pendapat influencers atau selebriti. Hal ini diakui oleh Lani Rahayu selaku Senior Marcomm & PR Manager Blibli.com "Iya, mereka menanyakan, ‘Ada nggak barang yang dipakai sama anaknya selebriti A? Bagus nggak? Kita bisa pre-order nggak?‘. Ini juga demand buat kita. Tapi, itu akhirnya menjadi filter tersendiri untuk mereka," tambah Lani Rahayu.
Sumber: Tempo