SUKABUMIUPDATE.com - Benarkah ludah komodo mematikan? Menurut ilmuwan, ludah komodo mematikan karena mengandung banyak bakteri beracun hanyalah sebuah mitos.
Penelitian ilmuwan University of Queensland membantah prasangka itu. Mereka menemukan bahwa mulut kadal raksasa ini tak mengandung bakteri beracun. Tingkat dan jenis bakteri tidak jauh berbeda dari setiap karnivora. Anggapan bahwa hewan ini menyimpan daging busuk dari makanan terakhir mereka di dalam mulut, sehingga membuat gigitan mereka ekstra mematikan, ternyata tak terbukti.
"Setelah mereka selesai makan, mereka akan menghabiskan waktu 10-15 menit untuk menjilati dan menggosok kepala dengan daun supaya mulut mereka bersih," kata Bryan Fry, penulis utama dalam studi ini, seperti dilansir laman Daily Mail. Artinya, komodo ini sebenarnya hewan yang sangat bersih. Bahkan bagian dalam mulut mereka juga dibersihkan oleh lidahnya.
Komodo berevolusi di Australia dan sekarang banyak terdapat di pulau-pulau Indonesia. Mereka biasanya makan kerbau, babi, ataupun rusa. Fry mengatakan bahwa serangan mematikan dari komodo adalah gigitannya yang tepat sasaran, sehingga menyebabkan pendarahan hebat.
Selain itu, hanya 15 persen yang mati dalam waktu 3-4 jam akibat racun dalam kelenjar ludah komodo. Jadi tak ada kuman mematikan di dalam mulut hewan ini.
Sumber: Tempo