SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah anak Rusia usia bangku sekolah dasar di Star City, Moscow region sangat menggandrungi permainan gamelan. Meskipun baru tiga kali mengikuti latihan di KBRI Moskow, mereka sudah piawai memainkan gamelan.
Para siswa ini harus menempuh jarak sekitar 45 km dengan waktu tempuh sekitar 2 jam dari Star City ke Moskow. Belum lagi, berdasarkan informasi yang ada dalam pekan terakhir dilanda hujan salju terparah sejak seratus tahun terakhir. Rupanya hal tersebut tak jadi kendala besar bagi mereka untuk berlatih gamelan di KBRI Moskow.
Star City merupakan tempat pelatihan para kosmonot yang dibuat di Era Uni Soviet. Saat ini, Star City masih dianggap sebagai kota tertutup dan Yuri Gagarin, manusia pertama yang naik ke angkasa luar pernah tinggal di kota ini.
 “Permainan alat musik ini menarik, dan saya sangat senang dapat memainkan gamelan. Baru tiga kali latihan, saya dan teman-teman sudah bisa memainkannya,†kata Aleksey, siswa kelas empat Sekolah Dasar Musik Star City saat bermain gamelan di KBRI Moskow, Selasa, 6 Februari 2018, berdasarkan rilis yang diterima Tempo.
Siswa-siswi Sekolah Dasar Musik Star City bergabung dan berlatih di KBRI Moskow sebulan yang lalu. Setiap latihan yang dilakukan hari Sabtu dihadiri 35-40 orang, 20 orang di antaranya adalah siswa-siswa yang sangat aktif bermain gamelan, sedangkan yang lainnya adalah orang tua mereka dan pendamping dari sekolah.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, M. Wahid Supriyadi sangat mengapresiasi minat besar anak-anak sekolah dasar Rusia tersebut untuk bermain gamelan. Upaya ini sebagai bagian dari pengenalan budaya Indonesia kepada masyarakat Rusia, khususnya pada usia dini.
Duta Besar Wahid, ini langkah bagus memperkenalkan budaya Indonesia kepada warga Rusia untuk lebih mendekatkan hubungan kedua bangsa. Kegiatan ini juga sebagai bagian dari pengembangan jejaring kerja sama antara sekolah-sekolah di Rusia dengan Sekolah Indonesia Moskow dan sekolah-sekolah di Indonesia. “Siswa-siswi ini sudah bisa memainkan gamelan, meskipun baru beberapa kali latihan. Kita bisa tampilkan dalam Festival Indonesia ketiga di Moskow pada 3-5 Agustus 2018 mendatang,†Kata Duta Besar Wahid saat bertemu mereka yang disambut tepuk tangan oleh mereka.
Sumber: Tempo